Pan-Jermanisme sangat berpengaruh dalam kehidupan politik Jerman selama abad ke-19.
Pada 1891, para pemikir Pan-Jermanisme diorganisir dalam Liga Pan-Jerman (Alldeutscher Verbund) yang didirikan oleh Ernst Hasse, seorang anggota parlemen dan profesor di Universitas Leipzig.
Liga Pan-Jerman telah mengadopsi ideologi etnosentris dan rasis secara terbuka, dan pada akhirnya memunculkan kebijakan luar negeri Heim ins Reich yang dijalankan oleh Nazi Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler.
Baca juga: Mengapa Fasisme Muncul di Italia, Jerman, dan Jepang?
Liga Pan-Jerman memang menjadi sangat vokal setelah kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I yang mengakibatkan sejumlah wilayahnya dirampas.
Hal itulah yang menjadi salah satu faktor utama pecahnya Perang Dunia II pada 1939.
Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia II menyebabkan kemunduran Pan-Jermanisme.
Jerman tidak hanya kalah, tetapi teritorialnya dibagi ke dalam kekuasaan Blok Sekutu yang memenangkan Perang Dunia II.
Usai hancurnya Jerman dalam Perang Dunia II, Pan-Jermanisme dianggap sebagai ideologi tabu karena dikaitkan dengan konsep rasis "ras unggul" dan kini hanya hidup di beberapa kelompok nasionalis di Jerman dan Austria.
Referensi: