Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Perjuangan Jong Java

Kompas.com - 01/02/2023, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Jong Java adalah organisasi kepemudaan yang didirikan oleh Satiman Wirjosandjojo di Gedung STOVIA pada 7 Maret 1915.

Sebelumnya, Jong Java bernama Tri Koro Dharmo, yang berarti Tiga Tujuan Mulia.

Sementara itu, yang dimaksud dari Jong Java yakni suatu perkumpulan yang mendapat pengikut lebih luas lagi, termasuk dari Sunda, Madura, dan Bali.

Lalu, bagaimana bentuk perjuangan Jong Java?

Baca juga: Jong Java: Sejarah, Aksi Politik, dan Indonesia Moeda

Perjuangan Jong Java

Sejak dibentuk pada 1915, Jong Java telah menyelenggarakan kongres sebanyak lima kali.

Pada kongres kedua tahun 1919 di Yogyakarta, Jong Java membahas tentang beberapa hal, yaitu:

  • Milisi untuk bangsa Indonesia.
  • Mengubah bahasa Jawa menjadi lebih demokratis.
  • Perguruan tinggi.
  • Kedudukan wanita Sunda.
  • Sejarah tanah Sunda.
  • Arti pendirian nasional Jawa dalam pergerakan rakyat.

Pada pertengahan tahun 1920, Jong Java menyelenggarakan kongres ketiga di Solo. Kemudian, kongres keempat digelar pada 1921 di Bandung, Jawa Barat.

Tujuan dari kongres ketiga dan keempat adalah membangun cita-cita Jawa Raya dan mengembangkan rasa persatuan antarsuku bangsa di Indonesia.

Kemudian dalam kongres kelima yang diadakan di Solo, Jawa Tengah pada 1922, Jong Java menegaskan bahwa organisasi ini tidak akan bergerak dalam bidang politik.

Semua anggota Jong Java juga dilarang untuk masuk partai politik.

Kegiatan yang dilakukan oleh Jong Java adalah seputar kegiatan sosial, budaya, pemberantasan buta huruf, seni, dan sejenisnya.

Dengan demikian, bentuk perjuangan Jong Java adalah melalui diplomasi, kesenian, dan pendidikan.

Walaupun tidak bergerak di bidang politik, Jong Java tetap memastikan anggotanya sanggup berkontribusi dalam perjuangan nasionalisme Indonesia.

 

Referensi:

  • Hanifah, Abu. (1975). Peranan Pemuda Sekitar tahun 1928. Museum Sumpah Pemuda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biografi Imam Tirmidzi, Ulama Hadis Penulis Kutubus Sittah

Biografi Imam Tirmidzi, Ulama Hadis Penulis Kutubus Sittah

Stori
Peristiwa Haur Koneng 1993

Peristiwa Haur Koneng 1993

Stori
Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com