Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Musik Orkestra Yogyakarta, ada Peran Sultan

Kompas.com - 28/01/2023, 18:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Musik Orkestra Yogyakarta sudah eksis sekitar 70 tahun lebih.

Orkestra punya arti sekelompok pemusik yang memainkan alat musik bersamaan.

Lazimnya, orkestra memainkan musik klasik.

Istilah orkestra simfoni, selanjutnya, adalah orkestra dengan personel pemusik hingga 100 orang.

Lantas, orkestra dengan maksimal 40 personel pemusik disebut orkestra kecil.

Baca juga: Biografi Sri Sultan Hamengkubuwono VIII

Yogyakarta Royal Orchestra

Yogyakarta Royal OrchestraMusik Royal Yayasan Biijana Paksi Sitengsu Yogyakarta Royal Orchestra

Laman sumber bacaan di kompas.id edisi 25 Juni 2021 menunjukkan bahwa Royal Orchestra Keraton Yogyakarta menjadi salah satu pihak yang melestarikan keberadaan musik klasik di Yogyakarta.

Nama kelompok orkestra itu adalah Yogyakarta Royal Orchestra (YRO).

Sejatinya, cikal bakal YRO adalah Kraton Orcest Djogja (KOD).

Membicarakan kisah YRO, sudah barang tentu menunjuk sosok raja atau sultan Yogyakarta, Hamengkubuwono VIII pada periode 1921-1939.

Catatan telusuran sejarah menunjukkan bahwa Sultan Hamengkubuwono VIII memberikan perhatian kepada pembangunan kesenian mulai dari wayang wong atau wayang orang, seni tari klasik, dan karawitan.

Sultan Hamengkubuwono VIII adalah tokoh yang mengakomodasikan musik orkestra melalui KOD tadi.

KOD pernah vakum alias tidak aktif hampir 70 tahun lamanya.

Kemudian, atas prakarsa Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro, orkestra KOD yang berganti nama menjadi YRO kembali menunjukkan keberadaannya pada 2019.

Prakarsa KPH Notonegoro ini mendapatkan izin dari sultan Yogyakarta saat ini, Hamengkobuwono X.

Baca juga: Sunda Kelapa, Pelabuhan Penanda Indonesia Negara Maritim

YRO merealisasikan pementasan pertama pada ansambel musik tiup di Bangsal Mandalasana, Minggu, 18 Agustus 2019, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74.

Selanjutnya, pada 21 Juni 2021, Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Peresmian berlanjut dengan pergelaran musik YRO di Pagelaran Keraton Yogyakarta.

Termutakhir, YRO ada di bawah lembaga Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhamardawa pimpinan KPH Notonegoro.

Kelak, pada perhelatan Maritime Awards 2023 pada Jumat, 10 Februari 2023, di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, YRO akan membawakan kurang lebih tujuh lagu.

Menurut penuturan Ketua Pelaksana Maritime Awards sekaligus Ketua Yayasan Biijana Paksi Sitengsu Fajar Bagoes Poetranto, kemarin, lagu-lagu dimaksud adalah "Nenek Moyangku Seorang Pelaut", "Simfoni Raya Indonesia", "Lir-ilir", "Yen ing Tawang Ono Lintang", "Berkibarlah Bendera Negeriku", "Rayuan Pulau Kelapa", dan "Indonesia Jaya".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com