Lebih lanjut, versi ketiga menjelaskan bahwa nama Glodok diambil dari sebuah jembatan di Kali Besar bernama Jembatan Glodok.
Jembatan itu memiliki beberapa anak tangga, yang dalam bahasa Sunda tangga disebut Glodok.
Seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 1740-an, terjadi sebuah pemberontakan warga Cina kepada para petinggi VOC di Indonesia.
Baca juga: Komoditas Perdagangan China Kuno
Dampak dari pemberontakan itu adalah pasukan Belanda membunuh 10.000 orang China yang ada di Kota Batavia.
Lalu, pada November 1740, penguasa VOC membagi Kota Batavia ke dalam beberapa distrik sebagai tempat tinggal warga. Alasannya agar VOC lebih mudah dalam mengawasi orang-orang Tionghoa.
Penguasa VOC pun menentukan daerah Glodok sebagai tempat tinggal warga etnis Cina.
Sejak saat itulah, kawasan Glodok mulai berkembang dan dikenal dengan nama Pecinan atau daerah tempat tinggal orang Cina.
Referensi: