Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimanakah Akhir dari Perang Vietnam?

Kompas.com - 13/01/2023, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Perang Vietnam adalah perang antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan yang meletus pada 1955.

Penyebab perang ini adalah adanya perbedaan ideologi antara penguasa Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.

Pada pertengahan 1954, Vietnam terpecah menjadi dua, yakni Vietnam Utara yang dikuasai Ho Chi Minh dengan ibu kota di Hanoi, dan Vietnam Selatan yang dikuasai Ngo Dinh Diem dengan ibu kota di Saigon.

Ho Chi Minh ingin menjadikan Vietnam negara komunis, sedangkan Ngo Dinh Diem ingin membangun negara ala Barat.

Hal inilah yang memicu terjadinya Perang Vietnam, hingga akhirnya masuk dalam pusaran Perang Dingin dan melibatkan banyak negara.

Perang Vietnam yang dimulai pada 1 November 1955 baru berakhir hampir dua dekade kemudian, tepatnya pada 30 April 1975.

Bagaimanakah akhir dari Perang Vietnam?

Baca juga: Perang Vietnam: Latar Belakang, Keterlibatan AS, Akhir, dan Dampak

Akhir Perang Vietnam

Ketika Perang Vietnam meletus pada 1955, dunia tengah dilanda Perang Dingin, di mana terjadi polarisasi politik internasional ke dalam dua kutub, yaitu Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet.

Blok Barat dengan ideologi liberalisme berebut pengaruh dengan Blok Timur yang berideologi komunis.

Ketika pemerintah Vietnam Utara mengumumkan konstitusi yang berkarakter komunis, AS seketika menjadi khawatir akan adanya efek domino di Asia Tenggara.

Itulah mengapa Amerika Serikat terlibat dalam Perang Vietnam sejak awal.

Untuk menghalau penyebaran komunisme, negara-negara liberal Blok Barat memberikan dukungannya kepada Vietnam Selatan.

Mengetahui hal itu, negara-negara komunis seperti Uni Soviet dan China mendukung pemerintah Vietnam Utara.

Baca juga: Mengapa Beberapa Negara Lain Terlibat dalam Perang Vietnam?

Keterlibatan banyak negara membuat Perang Vietnam berlarut-larut dan tidak terkendali.

Kecaman dari berbagai negara pun muncul karena Vietnam dijadikan obyek persaingan pengaruh oleh AS dan Uni Soviet.

Peperangan berangsur-angsur mereda ketika negara-negara lain mulai menarik diri dari Perang Vietnam.

Selama bertahun-tahun menghadapi perang, Vietnam Utara sebenarnya sadar bahwa kemungkinan mereka untuk mengungguli Selatan, yang didukung tentara dan peralatan militer serba canggih AS, sangat kecil.

Pada 1973, Amerika Serikat akhirnya mau menandatangani perjanjian perdamaian dengan Vietnam Utara setelah demonstrasi anti-perang semakin intens dilakukan di negaranya sendiri.

Setelah kekalahan Amerika di Perang Vietnam, situasi mulai berbalik, di mana Vietnam Utara mulai mengungguli Vietnam Selatan.

Baca juga: Penyebab Kekalahan Amerika di Perang Vietnam

Perang Vietnam berakhir pada 30 April 1975 setelah pasukan Vietnam Utara merebut Saigon dan membuat Vietnam Selatan menyerah.

Selama dua dekade pertempuran, Perang Vietnam diperkirakan menewaskan lebih dari tiga juta orang, termasuk lebih dari 58.000 orang Amerika dan lebih dari dua juta korbannya adalah warga sipil Vietnam.

Selain itu, perang telah menghancurkan infrastruktur dan ekonomi Vietnam, mengakibatkan tiga juta korban mengalami luka, serta 12 juta penduduk Vietnam terpaksa mengungsi.

Setelah pasukan komunis memenangi perang pada 1975, Vietnam Selatan dan Utara resmi disatukan sebagai Republik Sosialis Vietnam pada tahun berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com