Secara harfiah, wali berarti wakil, sedangkan songo dalam bahasa Jawa berarti sembilan.
Wali Songo menyebarkan ajaran agama Islam dengan cara berdakwah ke masyarakat di Pulau Jawa.
Cara dakwah yang dilakukan berbeda-beda, ada yang melalui kesenian, pendidikan, dan kebudayaan.
Tokoh Wali Songo pertama yang menyebarkan ajaran Islam adalah Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik.
Oleh sebab itu, Sunan Gresik dianggap sebagai wali pertama yang mengislamkan Jawa.
Berkat Sunan Gresik, ajaran Islam pun mulai dikenal dan mengalami perkembangan yang signifikan di Pulau Jawa.
Seiring dengan berkembangnya agama Islam di Pulau Jawa, pengaruh agama Hindu dan Buddha di Majapahit perlahan mulai meluntur.
Di samping melalui para pedagang dan pelayaran, Islam juga berkembang melalui perkawinan.
Banyak pedagang Muslim dari Timur Tengah, Persia, dan India yang akhirnya menetap dan menikah dengan seorang gadis Jawa.
Alhasil, anggota keluarga yang lainnya pun ikut menganut agama yang sama, yaitu Islam.
Baca juga: Strategi Dakwah Wali Songo
Perkembangan Islam di Pulau Jawa mengalami kemajuan yang signifikan. Hal ini karena adanya peranan Wali Songo.
Wali Songo terdiri atas sembilan orang yang melakukan penyebaran ajaran agama Islam di Pulau Jawa.
Strategi dakwah dari kesembilan wali ini dalam menyebarkan ajaran Islam juga berbeda-beda. Ada yang melalui pendidikan, ada pula yang melalui kesenian dan kebudayaan.
Umumnya, tokoh Wali Songo yang memilih untuk berdakwah melalui pendidikan adalah dengan mendirikan pesantren.
Sementara yang melalui kesenian dan kebudayaan dengan membuat tembang atau macapat dan wayang.
Tokoh-tokoh Wali Songo dan wilayah penyebarannya adalah sebagai berikut:
Perkembangan Islam di Pulau Jawa pun semakin besar setelah didirikannya Kerajaan Demak pada akhir abad ke-15 oleh Raden Patah.
Referensi: