Peristiwa Apa yang Terjadi pada Hari Pahlawan?

KOMPAS.com - Hari Pahlawan jatuh pada tanggal 10 November.

Makna Hari Pahlawan adalah untuk mengenang serta mengingat seberapa besar perjuangan para pahlawan yang sudah gugur dalam pertempuran pada 10 November 1945.

Disebutkan bahwa setidaknya ada 20.000 orang dari pihak Indonesia gugur dalam peristiwa hari itu dan 1.500 orang tewas dari pihak musuh.

Lantas, peristiwa apa yang terjadi pada Hari Pahlawan?

Baca juga: Peran Bung Tomo dalam Kemerdekaan Indonesia

Pertempuran Surabaya

Peristiwa yang terjadi pada Hari Pahlawan adalah pertempuran Surabaya.

Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 merupakan salah satu pertempuran besar dan tersulit yang pernah terjadi dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.

Penyebab terjadinya pertempuran Surabaya adalah datangnya pasukan Sekutu yang ditunggangi oleh Allied Forces Netherland East Indies (NICA) pada 25 Oktober 1945.

Awalnya, tujuan Sekutu datang adalah untuk mengamankan para tawanan perang dan melucuti senjata Jepang.

Namun, NICA yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sother Mallaby, langsung masuk ke Surabaya dan mendirikan pos pertahanan di sana.

Tindakan yang dilakukan Mallaby ini lantas dianggap sebagai tanda dimulainya perang oleh pasukan Indonesia.

Pada 27 Oktober 1945, pasukan Sekutu mendominasi tentara Inggris yang menyerbu penjara dan membebaskan para tawanan perang yang ditahan oleh Indonesia.

Lebih lanjut, pasukan Sekutu juga menyebarkan pamflet berisi perintah agar masyarakat Indonesia segera menyerahkan senjata yang mereka miliki.

Baca juga: Kedatangan NICA dan Sekutu Setelah Proklamasi Kemerdekaan

Perintah tersebut tentu saja ditolak oleh masyarakat Indonesia yang disusul oleh gerakan perlawanan.

Pada 28 Oktober 1945, pasukan Indonesia yang dipimpin oleh Bung Tomo menyerang pos-pos pertahanan Sekutu.

Tiga hari berselang, tanggal 31 Oktober 1945, AWS Mallaby berhasil dijatuhkan.

Pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh, lantas mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945.

Isi ultimatum tersebut adalah perintah kepada pasukan Surabaya agar segera menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan.

Jika tidak dipatuhi, Sekutu mengancam akan meluluhlantakkan Surabaya dari sisi darat, laut, dan udara.

Baca juga: Kronologi Pertempuran Surabaya

Ultimatum yang dikeluarkan pihak Sekutu tidak dihiraukan oleh para pejuang Surabaya, sehingga puncak pertempuran terjadi tanggal 10 November 1945.

Pertempuran hebat berlangsung selama lebih dari dua minggu dan baru berakhir pada 28 November 1945.

Dalam pertempuran ini, setidaknya ada 20.000 orang dari pihak Indonesia gugur, 150.000 orang Indonesia terpaksa pergi dari Kota Surabaya, dan 1.500 orang tewas dari pihak Sekutu.

Untuk mengingat semangat perjuangan para pahlawan Indonesia dalam pertempuran Surabaya, maka Presiden Soekarno menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.

Hari Pahlawan ditetapkan melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.