Benarkah RA Kartini Berpandangan Maju dan Modern?

KOMPAS.com - Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini adalah tokoh emansipasi wanita yang dikenal pemberani.

Pahlawan asal Jepara, Jawa Tengah, ini semasa hidupnya terus memperjuangkan harkat dan martabat perempuan agar bisa mendapat hak yang sama dengan laki-laki.

Terlebih, pada masa perjuangan kemerdekaan, tidak semua perempuan pribumi dapat bersekolah.

Hanya perempuan keturunan bangsawan yang mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan secara layak.

Berawal dari situ, RA Kartini pun mulai berupaya memajukan kaum perempuan pribumi supaya tidak lagi dipandang rendah.

Dengan demikian, pemikiran RA Kartini yang paling terlihat adalah dalam bidang pendidikan.

Lantas, benarkah RA Kartini berpandangan maju dan modern?

Baca juga: Apa Jasa RA Kartini bagi Bangsa Indonesia?

Memajukan perempuan

RA Kartini memang bukan pahlawan yang dikenal berkat kekuatan fisiknya di medan pertempuran.

Nama RA Kartini besar berkat pemikiran, ide, sekaligus gagasannya untuk memajukan perempuan.

Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa kemajuan yang sekarang diraih perempuan Indonesia berawal dari buah pemikiran RA Kartini pada masa perjuangan.

Sedari dulu, RA Kartini memang ingin perempuan-perempuan pribumi tumbuh menjadi sosok yang berani dan mandiri.

Impiannya tersebut kemudian perlahan-lahan mulai tercapai setelah surat-surat yang dia tulis pada 25 Mei 1899.

Lewat surat-surat tersebut Kartini banyak menumpahkan pemikirannya.

Bahkan, sebagian besar pemikiran dan gagasannya didapat setelah surat-menyurat bersama sahabat penanya.

Di dalam surat itu, RA Kartini menyebutkan agar perempuan dapat berjuang tidak hanya untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk masyarakat luas.