Obat Tablet Salut Gula, Relasi Sejarah Perang Salib

JAKARTA, KOMPAS.com - Obat tablet salut gula adalah sediaan obat padat telan dengan rasa manis.

Tulisan pada laman Kompas.com keluaran 22 Mei 2022 menyebut bahwa obat tabet salut gula adalah perkembangan dari teknologi produksi obat tablet.

Obat tablet salut gula bagi sementara kalangan adalah solusi menghindari bahan obat rasanya pahit.

Obat yang mengandung striknin zat besi, asam arsenik, maupun air sulfat dikenal punya rasa pahit.

SHUTTERSTOCK Ilustrasi

Dengan teknologi obat tablet salut gula ini, bahan obat-obatan itu tidak pahit saat dikonsumsi.

Obat tablet salut gula juga menjadi pilihan karena beberapa bahan obat berbau anyir dan tidak mengenakkan.

Via Aminoapps.com Ilustrasi tentara Perang Salib dengan senjata tombak. [Via Aminoapps.com]

Perang Salib

KOMPAS.com/BAYU APRILIANO Gula jawa Desa Gunung Wangi, Kecamatan Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah pada Minggu (25/9/2022). Desa Gunung Wangi dikenal sebagai sentra produksi gula aren rumahan di Kabupaten Purworejo. Sebagian besar penduduknya memproduksi gula aren sebagai mata pencaharian.

Baca juga: Obat Tablet, Terinspirasi Pembuatan Batu Bata

Para ahli farmasi di Jazirah Arab pada sekitar 1300-an menganggap obat tablet salut gula lebih awet dalam penyimpanan maupun pengiriman.

Tentara Perang Salib memiliki relasi sejarah, berperan membawa teknologi pembuatan obat tablet salut gula ini menyebar ke Eropa.

Tentara Perang Salib, kali pertama, membawa teknologi obat tablet salut gula ke Prancis.

Grace, kala itu, menjadi lokasi pertama di Prancis untuk pengembangan obat tablet salut gula.

SHUTTERSTOCK/ bigacis Ilustrasi gula halus untuk bikin kue.