Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Gubernur Jenderal VOC

Kompas.com - 04/10/2022, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belanda masuk ke Indonesia pada akhir abad ke-16, dengan tujuan mencari rempah-rempah untuk berdagang.

Indonesia memang dikenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Oleh sebab itu, muncul berbagai persaingan antara Belanda dengan bangsa Eropa lain yang sudah lebih dulu sampai ke Indonesia, seperti Portugis.

Hal inilah yang kemudian membuat Belanda mendirikan kongsi dagang bernama VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) pada 20 Maret 1602.

VOC berdiri sejak tahun 1602 hingga 1799, sebelum akhirnya dibubarkan karena mengalami krisis.

Selama beroperasi, VOC telah dipimpin oleh 32 gubernur jenderal.

Berikut ini daftar Gubernur Jenderal VOC.

Baca juga: Keberhasilan Pieter Both Selama Menjadi Gubernur Jenderal VOC

Nama Tahun memimpin Peran
Pieter Both 1610-1614
  • Membangun pos perdagangan di Banten dan Maluku
  • Membangun markas besar VOC di Ambon
  • Melakukan perjanjian dengan Maluku
  • Menaklukkan Pulau Timor
  • Mengusir Spanyol dari Tidore

 

Gerard Reynst 1614-1615 Tidak banyak informasi karena Reynst meninggal dunia akibat terkena penyakit disentri setelah baru satu tahun berkuasa
Laurens Reael 1615-1619
  • Membuat aturan Hongi Tochten, yaitu aturan menghukum VOC karena bertindak semena-mena
  • Mengkritik kebijakan VOC terhadap rakyat Indonesia
Jan Pieterszoon Coen 1619-1623
  • Meningkatkan aktivitas perdagangan di Pelabuhan Sunda Kelapa
  • Merevitalisasi kedudukan pulau-pulau di utara Batavia sebagai basis administrasi dan pertahanan dan keamanan
  • Memindahkan pusat perdagangan VOC dari Maluku ke Malaka
  • Memindahkan pusat perdagangan VOC dari Maluku ke Jayakarta
  • Menjadikan Jayakarta sebagai pelabuhan utama
Pieter de Carpentier 1623-1627
  • Menghasilkan rempah-rempah dan kayu manis
  • Melakukan pengemasan menggunakan karung diikat dengan tambang
Jan Pieterszoon Coen 1627-1629
  • Berperang melawan Kesultanan Banten dan Mataram
Jacques Specx 1629-1632
  • Mengembangkan Batavia sebagai pusat perdagangan
Hendrik Brouwer 1632-1636
  • Menggali kanal tambahan
  • Memerintahkan masyarakat Tionghoa untuk tinggal di sebelah barat Sungai Ciliwung supaya bisa memagari permukiman mereka menggunakan kayu
Anthony van Diemen 1636-1645
  • Membangun Benteng Culemborg
  • Memerintahkan penggalian Mookervart guna mengatasi masalah pendangkalan Kali Ciliwung
  • Mengubah Batavia menjadi lebih cantik dan indah
Cornelis van der Lijn 1645-1650
  • Memperkuat kedudukan VOC di Semenanjung Malaya dengan membangun pos di Perak
  • Mengadakan perjanjian damai bersama Banten supaya kondisi VOC bisa jauh lebih stabil
Carel Reyniersz 1650-1653
  • Membasmi perdagangan di luar VOC
  • Mengurangi kuota produksi cengih dengan cara membakar dan menebang pohon cengkih yang berusia produktif
  • Menyingkirkan para kompetitornya
Joan Maetsuycker 1653-1678
  • Berupaya menaklukkan Kerajaan Goa di Sulawesi
  • Menguasai Maluku
  • Mengusir penduduk Ambon 
  • Memusnahkan tanaman cengkih di Hoamoal
  • Mendirikan pos di Manado untuk mengawasi lalu lintas dagang
  • Membuat perjanjian damai dengan Kerajaan Banten
Rijckloff van Goens 1678-1681
  • Berhasil menangani konflik politik yang terjadi di Kerajaan Mataram
Cornelis Speelman 1681-1684
  • Memimpin ekspedisi militer untuk memperluas wilayah kekuasaan VOC di Nusantara
  • Dikenal kejam dalam upaya menaklukkan Kesultanan Gowa dan Makassar
Johannes Camphuys 1684-1691
  • Tidak akur dengan Dewan Jenderal
  • Membangun kantor dagang di Lianyungang, Ningbo, Xiamen, dan Guangzhou
Willem van Outhoorn 1691-1704
  • Berusaha mempertahankan produksi kopi di Pulau Jawa
Joan van Hoorn 1794-1709
  • Pemrakarsa dan pendukung aliran etnis di Batavia
  • Menyarankan agar VOC berdagang saja dan tidak memperluas daerah kekuasaan
Abraham van Riebeeck 1709-1713
  • Memulai perkebunan kopi di Jawa Barat
Christoffel van Swoll 1713-1718

Gagal mengatasi praktek manipulasi yang menjadi masalah utama VOC

Hendrick Zwaardecroon 1718-1725
  • Berusaha memberantas pasar gelap di kalangan pejabat VOC
  • Menghukum mati 26 orang
Mattheus de Haan 1725-1729
  • Selalu mengemban tugas VOC
  • Sering membuat laporan tertulis
Diederik Durven 1729-1732
  • Melakukan tindakan yang tidak seharusnya, seperti membunuh
Dirk van Cloon 1732-1735 -
Abraham Patras 1735-1737 Tidak banyak menerapkan kebijakan karena sudah berusia renta
Adriaan Valckenier 1737-1741
  • Mengatasi jumlah pengangguran di Batavia dengan mengirim orang-orang Tionghoa ke Sri Lanka
Johannes Thedens 1741-1743

Tidak banyak menerapkan kebijakan karena hanya diangkat sebagai gubernur sementara menggantikan Adrian Valckenier

Gustaaf Willem van Imhoff 1743-1750
  • Meresmikan kantor pos Batavia pada 28 Agustus 1746
Jacob Mossel 1750-1761
  • Di bawah pemerintahannya, kondisi VOC merosot
  • Pemberontakan masyarakat Tionghoa terjadi sehingga memberi dampak pada memburuknya perekonomian VOC
  • Menyewakan tanah di sekitar Batavia dan Bogor untuk menambah kas VOC
Petrus Albertus van der Parra 1761-1775
  • Kondisi keuangan VOC merosot karena Parra terkenal dengan gaya hidup berkemewahan
  • Terlibat korupsi
  • Membantu gereja di Batavia dengan memberikan kitab-kitab injil
Jeremias van Riemsdijk 1775-1777 Tidak banyak membuat kebijakan karena sudah berusia 63 tahun, sehingga hanya menjabat dalam waktu yang singkat
Reinier de Klerk 1777-1780
  • Berupaya membawa budaya Belanda ke Hindia Belanda
  • Membawa bahasa Belanda ke dalam sistem pendidikan di Hindia Belanda
Willem Arnold Alting 1780-1796
  • Mencabut penerapan bahasa Belanda di sistem pendidikan Hindia Belanda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com