Sejarah KGB, Badan Intelijen Uni Soviet Era Perang Dingin

KOMPAS.com - Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti atau disingkat KGB, adalah badan intelijen Uni Soviet yang dibentuk pada 1954.

KGB disebut-sebut sebagai "pedang dan perisai" Uni Soviet pada masa Perang Dingin (1947-1991).

Pada masa Perang Dingin, KGB menjadi salah satu badan intelijen yang paling terkenal sekaligus ditakuti di dunia.

Didesain untuk melindungi negara dari ancaman domestik dan asing, KGB menaungi badan keamanan, polisi rahasia, dan badan intelijen yang menangani semua operasi spionase Soviet di dunia.

KGB dibubarkan pada 1995, seiring dengan runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya Perang Dingin.

Kini, KGB digantikan oleh Federal Security Service of the Russian Federation atau dikenal sebagai FSB.

Baca juga: Kegiatan Spionase pada Masa Perang Dingin

Organisasi cikal bakal KGB

KGB bukan dinas intelijen pertama yang dimiliki Negeri Tirai Besi. Adalah Cheka, cikal bakal KGB yang didirikan pada 20 Desember 1917 dan dipimpin oleh Felix Dzerzhinsky.

Cheka dipuji oleh Vladimir Lenin sebagai senjata penghancur yang melawan konspirasi dan kekuatan mana pun yang mencoba melemahkan Soviet.

Para agen Cheka dikenal akan teknik eksekusinya, yakni satu tembakan di belakang leher yang mematikan.

Cheka beberapa kali mengalami reorganisasi dan perubahan nama, mulai dari OGPU (1923), NKVD (1934), NKGB (1941), MGB (1946), dan MVD (1953).

Baca juga: Dampak Perang Dingin bagi Uni Soviet

Sejarah singkat KGB

KGB terbentuk pada masa kekuasaan Nikita Khrushchev, tepatnya pada 13 Maret 1954.

Markas KGB berada di Lubyanka Square, Moskwa, yang saat ini menjadi kantor pusat FSB.

KGB dirancang dan dikontrol dengan hati-hati oleh para pejabat senior Partai Komunis dengan teknik hingga personel dari dinas intelijen Soviet sebelum-sebelumnya.

Selama Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, KGB bersaing sengit dengan CIA.