Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Margaret, Adik Ratu Elizabeth II yang Kontroversial

Kompas.com - 19/09/2022, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Hidup dalam keluarga kerajaan tentu berbeda dari kehidupan masyarakat pada umumnya.

Ada banyak kebijakan serta peraturan yang wajib dipenuhi oleh para anggota kerajaan.

Kendati begitu, ada kalanya salah satu atau beberapa orang anggota kerajaan mendapat sorotan publik karena skandalnya.

Salah satunya adalah Putri Margaret, adik dari Ratu Elizabeth II yang kerap menuai kontroversi.

Bahkan, Putri Margaret dijuluki sebagai Party Princess karena gemar minum, merokok, dan berteman dengan para selebriti.

Baca juga: Zara Tindall, Anak Perempuan Princess Anne yang Jadi Atlet Berkuda

Masa muda

Putri Margaret Rose lahir di Puri Glamis, Skotlandia, pada tanggal 21 Agustus 1930. Dia adalah putri dari Raja George VI dan Ratu Elizabeth Bowes Lyon.

Pada saat kelahirannya, Putri Margaret berada di urutan keempat sebagai pewaris takhta kerajaan.

Awalnya, orang tua Putri Margaret ingin memanggilnya Ann Margaret, karena nama itu dirasa cocok dan cantik.

Akan tetapi, sang kakek, Raja George V, tidak menyukainya dan memilih nama Margaret Rose untuknya.

Putri Margaret kemudian dibaptis pada 30 Oktober 1930 di Istana Buckingham.

Sejak kecil, Putri Margaret memang sudah tertarik di bidang non-akademik, seperti berenang dan bermain piano.

Mulanya, Putri Margaret dididik secara penuh di Istana Buckingham, tetapi dia harus pindah ke Istana Windsor setelah pecahnya Perang Dunia II.

Margaret pun banyak menghabiskan waktu bersama sang kakak, Elizabeth atau yang lebih dikenal sebagai Ratu Elizabeth II.

Baca juga: Biografi Singkat Ratu Elizabeth II

Kehidupan yang kontroversial

Meskipun hubungan Putri Margaret dan Ratu Elizabeth II sangat akrab, mereka memiliki kepribadian yang sangat berbanding terbalik.

Putri Margaret dikenal sebagai sosok wanita dengan gaya hidup serba mewah, sedangkan Elizabeth tidak demikian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com