KOMPAS.com - Di era kepemimpinan Presiden Soekarno pada1960-an, hubungan Indonesia dan Inggris dikabarkan sedikit buruk lantaran masalah Federasi Malaya.
Pada masa itu, Presiden Soekarno dengan tegas menolak pembentukan Federasi Malaya yang didukung oleh Inggris.
Bahkan, Kedutaan Besar Inggris di Jakarta sampai dibakar oleh massa yang berdemonstrasi.
Setelah Soekarno lengser dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia, Soeharto yang mengambil tampuk kekuasaan langsung berusaha mengakhiri konfrontasi dengan Inggris dan Malaysia.
Presiden Soeharto dengan ramah menyambut kedatangan Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris ke Indonesia pada 1974.
Baca juga: Biografi Singkat Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II yang didampingi oleh suaminya, Pangeran Philip, kali pertama tiba di Indonesia, tepatnya di Pelabuhan Benoa, Bali, pada 15 Maret 1974.
Baik Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, berangkat menggunakan kapal pesiar Kerajaan Britannia menuju ke Bali.
Sesampainya di Bali, Ratu Elizabeth langsung disambut oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik, KSAL Subono, dan Gubernur Bali Sukarmen lengkap dengan penampilan tarian tradisional Bali.
Sebab, Ratu Elizabeth II adalah kepala negara Inggris pertama yang berkunjung ke Indonesia.
Disebutkan bahwa tujuan Ratu Elizabeth II berkunjung ke Indonesia adalah untuk memperbaiki hubungan diplomatik antara Indonesia dan Inggris.
Baca juga: Kisah Cinta Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.