Pada masa itu, Presiden Soekarno dengan tegas menolak pembentukan Federasi Malaya yang didukung oleh Inggris.
Bahkan, Kedutaan Besar Inggris di Jakarta sampai dibakar oleh massa yang berdemonstrasi.
Setelah Soekarno lengser dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia, Soeharto yang mengambil tampuk kekuasaan langsung berusaha mengakhiri konfrontasi dengan Inggris dan Malaysia.
Presiden Soeharto dengan ramah menyambut kedatangan Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris ke Indonesia pada 1974.
Kedatangan Ratu Elizabeth II di Indonesia
Bali
Ratu Elizabeth II yang didampingi oleh suaminya, Pangeran Philip, kali pertama tiba di Indonesia, tepatnya di Pelabuhan Benoa, Bali, pada 15 Maret 1974.
Baik Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, berangkat menggunakan kapal pesiar Kerajaan Britannia menuju ke Bali.
Sesampainya di Bali, Ratu Elizabeth langsung disambut oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik, KSAL Subono, dan Gubernur Bali Sukarmen lengkap dengan penampilan tarian tradisional Bali.
Sebab, Ratu Elizabeth II adalah kepala negara Inggris pertama yang berkunjung ke Indonesia.
Disebutkan bahwa tujuan Ratu Elizabeth II berkunjung ke Indonesia adalah untuk memperbaiki hubungan diplomatik antara Indonesia dan Inggris.
Jakarta
Seusai berkunjung di Bali, Ratu Elizabeth II melanjutkan perjalanannya menuju Jakarta menggunakan kapal Kerajaan Britannia, SS Northern Star.
Mereka berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok pada 18 Maret 1974, untuk memulai kunjungan kenegaraan sampai 22 Maret 1974.
Kedatangan Ratu Elizabeth II di Jakarta disambut langsung oleh Presiden Soeharto dan istrinya, Ibu Tien Soeharto.
Presiden Soeharto dengan sangat ramah mendampingi Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip melihat-lihat ruangan Istana Negara dan sekitarnya.
Pada malam harinya, jamuan makan malam kenegaraan dilangsungkan.
Presiden Soeharto menyampaikan pidato yang menyebutkan bahwa kunjungan Ratu Elizabeth II merupakan babak baru yang penting dalam menjalin hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Inggris.
Lebih lanjut, Presiden Soeharto juga menyampaikan rasa terima kasih karena sudah banyak mendapatkan bantuan dalam proses pembangunan negara Indonesia, mulai dari pengiriman tenaga-tenaga ahli dan modal Inggris.
Ratu Elizabeth II dan Presiden Soeharto kemudian saling bertukar penghargaan.
Ratu Elizabeth II memberikan Knight Grand Cross of the Order of the Batch (GCB), sedangkan Presiden Soeharto memberikan Bintang Mahaputra Adipradana kepada Sang Ratu.
Yogyakarta
Pada 20 Maret 1974, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip melanjutkan kunjungannya ke Yogyakarta.
Sesampainya di sana, mereka langsung disambut oleh Sultan Hamengkubuwono IX bersama kakaknya, BPH Prabunegoro di Keraton Yogyakarta.
Selama berada di Yogyakarta, Ratu Elizabeth II mendatangi beberapa proyek termasuk pembangunan irigasi yang dibantu oleh Inggris.
Setelah satu hari berada di Yogyakarta, Ratu Elizabeth II kembali ke Jakarta pada 21 Maret 1974.
Sesampainya di Jakarta, Ratu Elizabeth II berkunjung ke Gelanggang Remaja Bulungan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan bertemu dengan komunitas Inggris di sana.
Ratu Elizabeth II mengakhiri kunjungan kenegaraannya pada 22 Maret 1974, satu minggu setelah kali pertama sampai di Indonesia.
Referensi:
https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/19/140000379/ketika-ratu-elizabeth-ii-berkunjung-ke-indonesia