KOMPAS.com - Kerajaan Inggris disebut-sebut sebagai kerajaan terbesar di dunia yang mencakup 13,01 juta mil persegi tanah dan memiliki 485 juta penduduk pada 1938.
Dulu, sebelum disebut sebagai Inggris Raya, pulau bagian barat laut Eropa ini lebih dikenal sebagai peradaban Anglo-Saxon.
Pada abad ke-5, datang suku Jermanik dari daratan Eropa yang bermigrasi ke Pulau Inggris dan menjadi peradaban Anglo-Saxon.
Terdapat tujuh kerajaan di masa Anglo-Saxon, yaitu:
Singkat cerita, kerajaan-kerajaan Anglo-Saxon ini kemudian bersatu dan terbentuklah Britania Raya.
Berikut ini sejarah singkat Kerajaan Inggris:
Baca juga: Edward VIII, Raja Inggris yang Turun Takhta demi Cinta
Menurut beberapa sumber, ada perdebatan terkait siapa raja pertama Inggris.
Ada yang menyebutkan bahwa raja pertama Inggris berasal dari Kerajaan Wessex atau Kerajaan Saxon di barat daya Inggris, yaitu Raja Egbert yang umumnya dikenal sebagai raja pertama Inggris.
Namun ada juga yang mengatakan bahwa raja pertama Inggris adalah Offa dari Mercia karena sudah lebih dulu berkuasa sejak 757 hingga 796 M.
Selama era Anglo-Saxon berlangsung, sudah ada tujuh raja yang berkuasa, yang terakhir adalah Edward the Elder sejak 899 hingga 924 M.
Setelah Edward the Elder meninggal dunia, Athelstan pun naik takhta.
Baca juga: Pangeran Edward, Putra Bungsu Ratu Elizabeth II
Pada masa pemerintahan Athelstan, kerajaan-kerajaan Anglo Saxon bersatu menjadi Britania Raya.
Seiring berjalannya waktu, Inggris telah beberapa kali mengalami pergantian raja, sampai akhirnya Elizabeth I naik takhta menjadi ratu Inggris pada 17 November 1558.
Setelah Ratu Elizabeth I berkuasa, Raja Skotlandia, James VI berhasil menguasai Inggris Raya dan menyatakan diri sebagai James I dari Inggris.
Kendati begitu, Kerajaan Inggris dan Kerajaan Skotlandia baru benar-benar bergabung pada 1707, melalui Act of Union.