Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi 1998

Kompas.com - Diperbarui 27/03/2023, 11:16 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Hasilnya, NU melaporkan terjadi rentetan pembunuhan dengan isu dukun santet yang bermula di Banyuwangi, kemudian meluas hingga ke 10 kabupaten lain.

Baca juga: Masa Bersiap, Pembantaian Orang Belanda Selama Revolusi Kemerdekaan

Menurut hasil pendataan yang dilakukan NU, terdapat 163 korban tewas dari lima daerah tapal kuda di Jawa Timur, yakni di Banyuwangi, Pasuruan, Pamekasan, Sumenep, dan Probolinggo.

Investigasi juga dilakukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya yang menemukan data 157 korban tewas dan 10 orang luka berat dalam tragedi pembantaian dukun santet Banyuwangi.

Selain itu, rumah-rumah para korban juga dirusak oleh kelompok orang tidak dikenal.

Siapa pelakunya?

Hingga kini, belum diketahui secara pasti siapa pelaku atau dalang di balik pembantaian dukun santet di Banyuwangi.

Namun, aksi-aksi pembunuhan massal nan keji itu diketahui dilakukan oleh kelompok orang yang disebut sebagai ninja.

Mereka berpakaian serba hitam dan diketahui memakai alat komunikasi berupa handy talky 

Ada beberapa versi cerita yang menyebut bahwa para ninja tersebut adalah orang-orang terlatih dan bekerja secara sistematis.

Polisi kemudian menangkap 80 orang yang diduga sebagai pelaku, aktor intelektual, penyandang dana, dan eksekutor dalam Pembantaian Banyuwangi 1998.

Meski demikian, dalang utama dalam kasus Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi, tidak pernah ditangkap.

Baca juga: Kasus Pelanggaran HAM Berat di Indonesia yang Belum Terselesaikan

Kronologi, motif, dan pelaku sebenarnya dalam tragedi berdarah Geger Santet Banyuwangi juga belum terungkap hingga kini.

 

Sumber:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peristiwa Haur Koneng 1993

Peristiwa Haur Koneng 1993

Stori
Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com