Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Lubis, Bapak Intelijen yang Pernah Terlibat PRRI/Permesta

Kompas.com - 10/09/2022, 10:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.comZulkifli Lubis merupakan tokoh perintis berdirinya badan intelijen pertama di Indonesia.

Di samping kiprahnya sebagai perintis badan intelijen pertama di Indonesia, Zulkifli Lubis juga pernah terlibat dalam pemberontak PRRI/Permesta.

Ia kemudian dipenjara pada 1961 dan baru dibebaskan pada 1965.

Baca juga: Biografi Raja Charles III, Raja Inggris Saat Ini

Riwayat hidup

Zulkifli Lubis lahir di Aceh pada 23 Desember 1923. Ia adalah anak kelima dari sepuluh bersaudara.

Zulkifli Lubis merupakan anak Aden Lubis yang bergelar Sutan Srialam dan Siti Rewan Nasution.

Orangtua Zulkifli Lubis merupakan seorang guru di sekolah guru Normaalschool.

Zulkifli Lubis mendapatkan pendidikan pertamanya di sekolah Belanda Hollandsch Inlandsche School (HIS).

Setelah selesai dari HIS, Zulkifli melanjutkan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), Aceh.

Saat itu, Zulkifli sering membaca koran dan mulai mengenal mengenal pidato-pidato Soekarno, Moh Hatta, Muhammad Husni Thamrin, dan perdebatan di Volksraad.

Mulai saat itulah, Zulkifli memiliki semangat kebangsaan. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Algemeene Middlebare School B di Yogyakarta.

Di Yogyakarta, ia bersama teman-temannya sering mengadakan diskusi kebangsaan.

Masuk ke militer

Setelah Jepang menduduki Indonesia pada 1942, Zulkifli Lubis ikut teman-temannya dalam latihan militer.

Setelah latihan selama dua bulan di Seinen Kurensho (pusat latihan untuk barisan pemuda), Zulkifli menerima tawaran khusus untuk mendapat pendidikan perwira militer di Seinen Dojo (balai pendidikan pemuda), Tangerang.

Di Seinen Dojo inilah, Zulkifli kali pertamanya berkenalan dengan dunia intelijen.

Setelah selesai pendidikan, pada Desember 1943, Zulkifli dilantik.

Baca juga: Biografi Singkat Ratu Elizabeth II

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com