Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Bola Amputasi, Kruk, dan Beberapa Aturan Permainannya

Kompas.com - 09/09/2022, 10:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepak bola amputasi mewajibkan pemainnya menggunakan kruk sebagai alat bantu.

Kruk menumpu hingga pergelangan tangan para pemain.

Beberapa aturan permainannya dalam sepak bola amputasi adalah pemain dilarang menggunakan kruk untuk memajukan, memblokir, maupun mengontrol bola.

Jika pemain melakukan hal tersebut, wasit bisa memberikan hukuman.

Baca juga: PSAI, Federasi Sepak Bola Amputasi di Indonesia

Namun demikian, ada toleransi andaikan terjadi kontak tak sengaja antara kruk dengan bola.

Peraturan lainnya adalah adanya larangan bagi pemain memajukan, memblokir, atau mengontrol bola dengan sisa anggota badannya.

Penyandang disabilitas sekaligus pegiat olahraga sepak bola amputasi Vicente Mariano saat berlatih kebugaran pada Kamis (5/12/2019) di ReFIT Club SS72 Jalan Sepat Kebagusan Jakarta. 

Vicente menyebut kondisi pusat kebugaran ReFIT Indonesia dengan lantai datar yang memudahkan penyandang disabilitas berkursi roda ramah terhadap penyandang disabilitas. 
Kompas.com/Josephus Primus Penyandang disabilitas sekaligus pegiat olahraga sepak bola amputasi Vicente Mariano saat berlatih kebugaran pada Kamis (5/12/2019) di ReFIT Club SS72 Jalan Sepat Kebagusan Jakarta. Vicente menyebut kondisi pusat kebugaran ReFIT Indonesia dengan lantai datar yang memudahkan penyandang disabilitas berkursi roda ramah terhadap penyandang disabilitas.

Berikutnya, pemain wajib menggunakan bantalan tulang kering.

Pelanggaran terhadap pemain lawan dengan cara menggunakan kruk oleh pemain saingannya akan berbuah hukuman penalti bagi tim pemain yang dilanggar.

Sepak bola amputasi memerlukan lapangan seluas maksimal 70 meter x 60 meter.

Sementara itu, ada aturan juga mengenai gawang sepak bola amputasi.

Pelatih timnas sepak bola amputasi Indonesia (Garuda INAF) Bayu Guntoro
pada acara apresiasi dari Sharp dan The Goods Dept, Rabu (10/8/2022), di Jakarta.

Garuda INAF akan berlaga pada Piala Dunia Sepak Bola Amputasi (World Amputee Football Federation/WAFF) 2022 di Turkiye, pada 1-9 Oktober 2022.Kompas.com/JOSEPHUS PRIMUS Pelatih timnas sepak bola amputasi Indonesia (Garuda INAF) Bayu Guntoro pada acara apresiasi dari Sharp dan The Goods Dept, Rabu (10/8/2022), di Jakarta. Garuda INAF akan berlaga pada Piala Dunia Sepak Bola Amputasi (World Amputee Football Federation/WAFF) 2022 di Turkiye, pada 1-9 Oktober 2022.

Tinggi gawang maksimal 2,2 meter.

Lebar gawang maksimal 5 meter.

Kedalaman gawang maksimal 1 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com