Salah satu pendeta agama Buddha yang tersohor di Sriwijaya bernama Sakyakirti.
Sakyakirti adalah mahaguru Buddha di Sriwijaya yang telah menjelajah lima negeri di India untuk menambah ilmunya dan merupakan pengarang kitab Hastadandasastra.
Selain Sakyakirti, ada pula Dharmakirti, guru agama Buddha sekaligus biksu tertinggi di Sriwijaya yang juga termasyhur namanya.
Bahkan, antara tahun 1011-1023, datang pendeta dari Tibet bernama Attisa ke Sriwijaya dengan tujuan belajar kepada Dharmakirti.
Berkat peran para mahaguru tersebut, Kerajaan Sriwijaya kerap dikunjungi oleh para biksu dari berbagai negeri.
Baca juga: Bukti Sriwijaya adalah Kerajaan Maritim di Nusantara
Dalam catatannya, I-Tsing kagum dengan perkembangan agama Buddha di Sriwijaya.
I-Tsing bahkan menyarankan para biksu dari negerinya yang hendak menuju Nalanda, singgah dan belajar di Sriwijaya.
Para biksu yang melawat ke Sriwijaya pun mempunyai tempat khusus dan sangat dihormati, baik oleh penguasa ataupun rakyatnya.
Meski pada saat itu Nalanda disebut sebagai pusat pengajaran agama Buddha terbesar, Sriwijaya menjadi pusat penyebaran dan ilmu pengetahuan agama Buddha di kawasan Asia Tenggara.
Berita China juga melaporkan bahwa pada zaman dulu, Sriwijaya mempunyai perguruan tinggi Buddha yang cukup baik.
Referensi: