Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Awal Mula Padi Pulut di Sumatera Utara

Kompas.com - 22/08/2022, 13:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Meski demikian, kebanyakan pendudukanya semakin sombong.

Suatu ketika, negeri Sicike-Cike kedatangan tujuh gadis yang meminta bantuan kepada penduduk.

Namun, tak ada penduduk yang mau membantunya kecuali Olih dan ibunya.

Di sana, Olih dan sang ibu menyambut tujuh gadis itu dengan makanan yang sangat sederhana.

Bahkan, ketujuh gadis itu dipersilakan beristirahat. Ketika akan beristirahat, salah satu gadis berpesan supaya jangan membuka selubung ketika mereka masih tidur.

Tanpa diduga, tujuh gadis tersebut tidur selama tujuh hari. Ibu Olih kemudian memberanikan diri membuka selubung.

Betapa terkejutnya ibu Olih ketika menemukan timbunan padi yang sangat banyak.

Sementara itu, ada seorang gadis yang tertimbun padi hingga lehernya.

Gadis itu pun menceritakan asal usul padi serta tentang dirinya. Ternyata, gadis tersebut adalah bantuan dari Tuhan.

Sang gadis juga mengatakan apabila Olih berkenan untuk menjadikannya istri, maka ia bersedia.

Akhirnya, Olih dan gadis itu menikah hingga hidup dalam kebahagiaan bersama dengan sang ibu.

Sementara itu, padi jelmaan para gadis tersebut rasanya gurih dan wangi. Namun, ketika dimasak akan lembek menyerupai pulut atau getah pohon.

Mereka kemudian menamainya padi pulut. Konon, dari situlah asal usul padi pulut.

Setelah itu, tersiar kabar bahwa Olih dan keluarganya memiliki padi yang penuh di dalam rumahnya.

Penduduk Sicike-Cike kemudian datang berbondong-bondong untuk meminta pertolongan kepada mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com