Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongeng Tujuh Anak Lelaki yang Dibuang ke Hutan

Kompas.com - 23/07/2022, 11:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Ketika akan berangkat, si anak bungsu berkata kepada orangtuanya untuk segera kembali. Namun, perkataan si anak bungsu tak dihiraukan oleh orangtuanya tersebut.

Setelah sekian lama, si orangtua ketujuh anak laki-laki tersebut tak juga kembali kepada mereka.

Si anak sulung kemudian memerintahkan adiknya yang nomor dua untuk segera mencari orangtua mereka.

Namun, hal itu dicegah oleh si anak ketiga yang terlebih dahulu mengetahui bahwa mereka memang sengaja dibuang ke hutan.

Mengetahui hal itu, si anak sulung menggantikan orangtuanya untuk bertanggungjawab terhadap adik-adiknya.

Mereka kemudian berjalan di dalam hutan hingga hari mulai gelap.

Setelah lama berjalan, mereka kemudian menemukan pohon besar yang terdapat lubang di dalamnya.

Si anak sulung kemudian meminta adik-adiknya untuk masuk ke dalam lubang tersebut.

Setelah itu, si anak sulung memanjat ke atas pohon untuk mencari kepulan asap yang mungkin saja bisa membantu mereka.

Si anak sulung menemukan kepulan asap. Setelah itu mereka kemudian bergegas menuju sumber tersebut.

Setelah tiba mereka kemudian terkejut bahwa sumber kepulan asap tersebut berasal dari rumah raksasa yang ada di tengah hutan.

Ditolong Raksasa

Dari rumah itu, seorang raksasa wanita keluar dan menemukan tujuh anak kecil.

Si raksasa wanita tersebut menanyakan kenapa mereka bisa ada di depan rumahnya.

Si anak sulung menjelaskan bahwa mereka telah ditinggalkan oleh orangtuanya di hutan.

Mengetahui hal tersebut, si raksasa wanita tersebut mempersilakan ketujuh anak laki-laki itu untuk masuk rumahnya. Si raksasa wanita juga menyuguhkan makanan untuk mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com