Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

U-boat: Kapal Selam Jerman yang Jadi Senjata Mematikan di Perang Dunia

Kompas.com - 19/07/2022, 16:00 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Kapal selam U-boat milik Jerman menjadi senjata mematikan selama Perang Dunia I dan II karena bisa menenggelamkan banyak kapal perang musuh.

Jerman merupakan negara pertama yang mengembangkan kapal selam sebagai senjata mematikan di Perang Dunia I dan II.

 

Dengan mengandalkan kapal selam U-boat, Jerman telah berhasil menenggelamkan kapal-kapal yang membawa pasokan barang dari Kanada dan Amerika Serikat menuju Inggris, Uni Soviet, serta negara-negara Sekutu di kawasan Mediterania.

Baca juga: Benarkah Neil Armstrong Manusia Pertama yang Mendarat di Bulan?

Sejarah U-boat

Jerman kali pertama mengembangkan kapal selam pada tahun 1850-an.

Namun, kapal selam pertama yang dibuat Jerman tenggelam di pelabuhan Kiel saat menjalani uji coba pada 1 Februari 1851.

Pada 1980, Jerman kembali mengembangkan kapal selam yang diberi nama Nordenfelt I dan Nordenfelt II.

Galangan kapal Friedrich Krupp Germaniawerft yang terletak di Kiel kemudian berhasil menyelesaikan pembuatan kapal selam yang berfungsi penuh pada 1903.

Kapal selam Jerman itu diberi nama Forelle dan dijual ke Rusia. Kapal selam itu bahkan telah digunakan dalam Perang Rusia-Jepang yang terjadi pada April 1904.

Sejak saat itu, Jerman terus mengembangkan kapal selam dengan fungsi dan teknologi lebih baik.

Hingga akhirnya, Jerman telah memiliki 38 kapal selam saat Perang Dunia I mulai meletus pada 1914.

Kapal selam mematikan

Kapal selam U-boat milik Jerman merebut kemenangan saat melawan kapal-kapal perang Inggris pada awal Perang Dunia I.

Pada awalnya, Jerman memang hanya mengandalkan U-boat untuk menghadapi kapal perang musuh.

Namun, sejak Februari 1917, Jerman juga menggunakan U-boat untuk menenggelamkan kapal-kapal dagang lantaran Amerika Serikat mulai ikut campur dalam Perang Dunia I.

Hingga April 1917, tercatat sudah ada 430 kapal Sekutu dan negara-negara lain dengan bobot 852.000 ton yang ditenggelamkan oleh kapal selam Jerman.

Kala itu, Jerman tampak seolah akan memenangi perang, tetapi Amerika Serikat datang dengan lebih banyak kapal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com