Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Laut Tawar Aceh dan Legenda Putri Pukes

Kompas.com - 19/07/2022, 09:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Danau Laut Tawar saat ini menjadi salah satu wisata paling populer di Aceh. 

Selain punya panorama yang indah, Danau Laut Tawar ternyata juga punya legenda terkait asal-usulnya. 

Di kawasan Danau Lawat Tawar, ada sebuah batu dengan tinggi kurang lebih 1,5 meter, di dalam sebuah goa yang disebut Loyang Peteri Pukes atau Goa Puteri Pukes di Kampung Mendale, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah.

Keberadaan batu tersebut diceritakan dalam cerita Putri Pukes. Cerita ini diturunkan dari generasi ke generasi sebagai legenda atau cerita rakyat.

Putri Pukes

Dahulu kala, di wilayah Aceh Tengah berdiri sebuah kerajaan kecil. Kerajaan tersebut memiliki putri mahkota yang bernama Putri Pukes.

Putri Pukes ini memiliki perawakan yang cantik. Ia memiliki seorang kekasih yang tinggal di kerajaan tetangga.

Namun, ayah dan ibu Putri Pukes yang merupakan pemimpin kerajaan tak setuju putrinya berhubungan dengan pemuda tersebut.

Hal itu disebabkan pemuda kekasih Putri Pukes bukanlah seorang pangeran ataupun golongan bangsawan.

Namun, Putri Pukes bersikeras ingin menikah dengan pemuda kekasih hatinya tersebut. Hingga akhirnya kedua orangtuanya luluh dengan keinginan Putri Pukes.

Akhirnya, Putri Pukes menikah dengan pemuda yang dicintainya dan menetap di rumah suaminya.

Sebelum melepas kepergian putrinya, kedua orangtua Putri Pukes berpesan apabila sudah meninggalkan kerajaan, jangan sekali-kali menoleh ke belakang.

Menjadi Danau

Perjalanan Putri Pukes dikawal beberapa prajurit kerajaan suruhan ayahnya. 

Singkat cerita, pengantin pria berangkat menunggangi kuda di atas gunung yang tidak jauh dari pinggiran Danau Laur Tawar.

Sementara karena pada saat itu pengantin pria dan wanita tidak boleh berduaan dalam perjalanan, rombongan Putri Pukes berangkat melewati lereng gunung yang berada tidak jauh dari Danau Laut Tawar.

Di tengah perjalanan, Putri Pukes merasa ada suara yang mirip dengan suara ibunya terus memanggil dari kejauhan.

Tak tahan menahan kerinduan dengan sosok ibu, Puteri Pukes akhirnya melanggar pesan ibunya dengan menoleh ke belakang untuk melihat istana yang terakhir kalinya.

Tiba-tiba, hujan deras turun. Para pengawal kemudian meminta Putri Pukes berlindung di dalam gua, sementara para prajurit berteduh di pepohonan.

Setelah hujan reda, para pengawal memanggil Putri Pukes untuk melanjutkan perjalanan.

Seorang pengunjung sedang berjalan masuk ke Goa Putri Pukes atau Loyang Peteri Pukes, sebuah objek wisata di Takengon, Aceh Tengah.KOMPAS.com/Iwan Bahagia SP Seorang pengunjung sedang berjalan masuk ke Goa Putri Pukes atau Loyang Peteri Pukes, sebuah objek wisata di Takengon, Aceh Tengah.

Ketika dipanggil berulang kali, tidak ada jawaban dari Putri Pukes. Para prajurit menemukan Putri Pukes terbujur kaku di dalam gua.

Rupanya, tubuh Putri Pukes telah berubah menjadi batu. Batu tersebut kerap diinterpretasikan berbentuk mirip seorang putri.

Konon bagian bawah patung yang membesar adalah air mata sang Putri yang masih menetes.

 Sementara danau terbentuk akibat hujan lebar yang terjadi.

 

Referensi:

  • Danandjaja, James. (1993). Cerita Rakyat Dari Sumatra. Jakarta: Grasindo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peristiwa Haur Koneng 1993

Peristiwa Haur Koneng 1993

Stori
Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com