Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemajuan Islam pada Masa Bani Abbasiyah

Kompas.com - 11/07/2022, 09:07 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Pada masa ini, sebelum lembaga pendidikan formal dibangun, masjid yang difungsikan sebagai pusat pendidikan.

Selain untuk menunaikan ibadah, masjid juga dijadikan sebagai sarana belajar bagi anak-anak, pengajian dari para ulama, serta tempat untuk berdiskusi.

Berikut ini lembaga-lembaga pendidikan Islam yang berdiri pada masa Dinasti Abbasiyah.

Baca juga: Abu Abbas As-Saffah, Pendiri Dinasti Abbasiyah

Kuttab

Kuttab merupakan lembaga pendidikan yang dijadikan sebagai tempat belajar menulis dan membaca.

Pendidikan rendah di istana

Ide pendidikan rendah di istana muncul berdasarkan pemikiran akan pendidikan yang harus bisa menuntun anak didik sampai mampu melaksanakan tugas-tugasnya ketika sudah beranjak dewasa.

Dari pemikiran itu, khalifah beserta keluarganya mempersiapkan dengan sebaik mungkin pendidikan yang memadai supaya anak-anak bisa bertanggung jawab terhadap tugas yang kelak mereka emban.

Toko-toko kitab

Perkembangan pendidikan yang pesat juga didorong dengan adanya toko-toko kitab yang berfungsi sebagai tempat jual-beli kitab dari para penulis dan pembelinya.

Baca juga: Masjid-masjid yang Dibangun pada Masa Dinasti Abbasiyah

Rumah para ulama

Selain lembaga formal, anak-anak juga bisa belajar di lembaga pendidikan non-formal, seperti rumah para ulama.

Pada masa Dinasti Abbasiyah, rumah-rumah ulama dijadikan sebagai tempat untuk anak-anak belajar, salah satu rumah yang kerap digunakan untuk melakukan kegiatan ilmiah adalah milik Al-Rais bin Sina.

Majelis kesusasteraan

Majelis kesusasteraan adalah majelis khusus yang diadakan oleh khalifah untuk membahas tentang ilmu pengetahuan secara lebih dalam.

Pada masa Khalifah Harun al-Rasyid, majelis sastra berkembang sangat hebat, karena khalifah sendiri adalah seorang ahli ilmu pengetahuan yang cerdas sehingga ia juga ikut terlibat di dalamnya.

Khalifah acap kali mengadakan perlombaan ahli-ahli syair, perdebatan, dan sayembara antara ahli kesenian dan pujangga.

Baca juga: Harun Ar-Rasyid, Pembawa Kejayaan Dinasti Abbasiyah

Badiah

Badiah adalah dusun-dusun tempat tinggal orang Arab yang terus mempertahankan keaslian dan kemurnian bahasa Arab.

Biasanya, khalifah akan mengirim anak-anak ke badiah untuk mempelajari berbagai syair sekaligus sastra Arab dari sumber aslinya.

Rumah sakit

Khalifah membangun rumah sakit yang tidak hanya digunakan sebagai pusat kesehatan, tetapi juga untuk mendidik anak-anak yang tertarik dengan dunia keperawatan dan kedokteran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com