Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesultanan Bacan: Sejarah, Raja-raja, dan Peninggalan

Kompas.com - 17/06/2022, 08:00 WIB
Nur Alifi Wijayanti ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sedangkan bobato akhirat bertugas dalam ranah keagamaan, anggotanya yaitu kalem atau kadi kesultanan.

Jabatan penting lainnya terdiri dari kapita laut (panglima angkatan perang kesultanan), kapala bangsa (penanggung jawab/pelaksana kesultanan), imam juru tulis, katib juru tulis, modin juru tulis, imam ngofa, khatib ngofa, dan dano.

Baca juga: Kerajaan Tidore: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Kehidupan sosial Kesultanan Bacan

Mayarakat Bacan terdiri dari tiga golongan, di antaranya:

  • Kerabat raja dan kaum bangsawan
  • Rakyat yang dinamakan bala (terdiri dari kelompok beragama dan tidak beragama)
  • Soa ngongare yang terdiri dari para budak

Peninggalan Kerajaan Bacan

Kesultanan Bacan tidak pernah jatuh ke tangan penjajah Belanda. Dalam sejarahnya, kedua belah pihak hanya pernah memiliki hubungan dagang.

Keberadaan Kesultanan Bacan dihapus setelah Indonesia merdeka pada 1945.

Kesultanan Bacan memiliki beberapa peninggalan yang masih dapat disaksikan hingga saat ini, salah satunya Masjid Kesultanan Bacan yang terletak di Desa Amasing Kota, Bacan, Halmahera Selatan.

Bangunan masjid ini tidak jauh dari Keraton Kesultanan Bacan.

 

Referensi:

  • Taniputera, Ivan. (2017). Ensiklopedi Kerajaan-Kerajaan Nusantara Jilid 2. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com