Portugis yang lebih dulu datang, akhirnya menghasut masyarakat setempat.
Setelah diusir dari Banten, Cornelis de Houtman membawa rombongannya menyusuri pantai utara Jawa untuk kembali ke Belanda.
Meski Cornelis de Houtman dianggap gagal dalam ekspedisi perdagangan, tetapi tetap dianggap penting oleh orang-orang Belanda karena telah mewariskan jalur pelayaran ke Nusantara sebagai pusat rempah-rempah.
Selain itu, dari Indonesia, Cornelis de Houtman bersama sisa awak kapalnya kembali ke Belanda dengan membawa banyak rempah-rempah.
Baca juga: Mengapa Belanda Ingin Menguasai Kesultanan Palembang?
Selain mengalami konflik dengan rakyat pribumi Banten, kegagalan Belanda dalam ekspedisinya juga dipengaruhi oleh cuaca dan wabah penyakit.
Meski berhasil mendapatkan rempah-rempah dari Banten, dalam perjalanan pulangnya, rombongan Cornelis de Houtman mengalami kendala dalam hal cuaca yang buruk.
Selain itu, banyak awak kapalnya yang terserang wabah penyakit mematikan, hingga hanya tersisa 87 orang ketika sampai kembali di Belanda.
Referensi: