Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KH Zainal Mustafa, Pemimpin Perlawanan Rakyat Singaparna

Kompas.com - 17/05/2022, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - KH Zainal Mustafa adalah seorang ulama yang dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada 1972.

Namanya dikenal sebagai pemimpin dalam sebuah pesantren di Tasikmalaya sekaligus pejuang Islam pertama dari Jawa Barat yang melawan Jepang.

Peran Zainal Mustafa dalam melawan Jepang adalah memimpin Perlawanan Rakyat Singaparna.

Pada akhirnya, KH Zainal Mustafa meninggal setelah dieksekusi pada 25 Oktober 1944.

Baca juga: Perlawanan Rakyat Singaparna

Awal kehidupan

KH Zainal Mustafa berasal dari Singaparna, Jawa Barat, yang lahir pada 1899 dengan nama Hudaemi.

Ia merupakan seorang santri dan Muslim Jawa Ortodoks, yang setelah lulus dari sekolah dasar, melanjutkan studi ke beberapa sekolah Islam.

Oleh karena itu, ia dijuluki sebagai santri kelana atau siswa pengembara.

Pada 1927, ia pergi ke Mekkah untuk naik haji. Sekembalinya ke Indonesia, Hudaemi mengubah namanya menjadi Zainal Mustafa.

Sewaktu masih berusia 20 tahun, ia sudah mendirikan pesantrennya sendiri bernama Pesantren Sukamanah.

Setelah itu, Zainal Mustafa menjabat sebagai Asisten Dewan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) di Tasikmalaya.

Baca juga: Tokoh-tokoh Pendiri Nahdlatul Ulama

Perjuangan Zainal Mustafa

Zainal Mustafa tumbuh sebagai sosok ulama yang sangat menentang kolonialisme Belanda.

Ia beberapa kali didekati oleh Belanda dan diminta untuk bekerja sama dengan mereka, tetapi selalu tegas menolak.

Pada 17 November 1941, setelah kerap dibuntuti oleh polisi rahasia, Zainal Mustafa sempat ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda karena dianggap memberontak.

Ia dipenjara selama kurang lebih dua bulan di Sukamiskin, Bandung.

Usai memberontak terhadap Belanda, Zainal Mustafa menghadapi Jepang, yang masuk ke Indonesia pada 1942.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com