KOMPAS.com - Transmigrasi adalah program pemindahan penduduk dari satu daerah dengan jumlah penduduk yang padat ke daerah lain yang masih sepi penduduk.
Istilah transmigrasi baru dikenal pada 1927, setelah dicetuskan oleh Soekarno, melalui surat kabar Soeloeh Indonesia.
Kendati demikian, awal mula transmigrasi berasal dari pemerintah Belanda, ketika menjajah Indonesia.
Program transmigrasi yang dilaksanakan oleh Belanda saat itu dikenal dengan sebutan kolonisatieproof (kolonisasi).
Kolonisasi secara resmi diberlakukan pada 1905. Pada tahun-tahun sebelumnya, pemerintah Belanda merencanakan berbagai upaya yang harus direalisasikan saat program kolonisasi.
Baca juga: Mengapa Indonesia Dulunya Disebut Hindia Belanda?
Pada 1901, muncul kebijakan Politik Etis, yang dipelopori oleh Pieter Brooshooft dan C. Th. van Deventer.
Politik Etis atau Politik Balas Budi adalah pemikiran bahwa pemerintah Belanda memiliki utang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan rakyat Indonesia pada saat itu.
Terdapat tiga program dalam Politik Etis, yaitu:
Salah satu dari tiga program tersebut yang berhubungan dengan kolonisasi adalah migrasi.
Pemerintah Belanda saat itu mengkhawatirkan jumlah penduduk di Pulau Jawa yang semakin padat jika dibandingkan dengan luas daerahnya, terutama di wilayah Jawa Tengah.
Baca juga: Mengapa Pemerintah Kolonial Belanda Menerapkan Politik Etis?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.