KOMPAS.com - Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) terdengar tidak asing di telinga karena dianggap sebagai salah satu organisasi onderbouw Partai Komunis Indonesia (PKI) dan lekat dengan citra buruk.
Meski sekarang sudah dibubarkan, Gerwani tetap menghiasi sejarah pergerakan perempuan.
Pada awal berdirinya, Gerwani sebenarnya tidak mengarah pada PKI sama sekali. Nama organisasi ini pada awalnya juga bukan Gerwani, melainkan Gerakan Wanita Istri Sedar atau disingkat Gerwis.
Lantas, bagaimana perjalanan Gerwis sampai akhirnya berubah arah dan nama menjadi Gerwani?
Baca juga: Sejarah Gerwani, Gerakan Wanita Indonesia
Berdirinya Gerwis diprakarsai oleh SK Trimurti, salah seorang jurnalis perempuan piawai di Indonesia, bersama beberapa pejuang perempuan lainnya.
Pada 7 Mei 1950, ide untuk mendirikan Gerwis muncul saat diadakannya pertemuan di Surabaya.
Pertemuan tersebut membicarakan tentang penggabungan beberapa organisasi perempuan agar mencapai tujuan yang sama.
Dari tiga organisasi yang sepakat untuk melakukan fusi atau penggabungan, akhirnya ada enam organisasi yang bergabung, di antaranya:
Baca juga: Kowani, Federasi Organisasi Perempuan Pertama di Indonesia
Dasar pendirian Gerwis adalah rasa tidak puas beberapa pejuang perempuan atas organisasi perempuan yang berdiri sebelumnya.
Secara lebih rinci, penyebab rasa tidak puas tersebut antara lain:
Posisi Gerwis sebagai organisasi gabungan semakin kuat ketika dilaksanakan kongres pada 3–6 Juni 1950. Nama Gerwis resmi disematkan ketika kongres ini.
Baca juga: Organisasi Pergerakan Perempuan di Indonesia
Selain penetapan nama, kongres juga menghasilkan beberapa tokoh yang ditunjuk sebagai pengurus organisasi, antara lain:
Gerwis berkeyakinan bahwa perempuan juga memiliki kepentingan untuk berjuang melawan penjajah yang bersifat imperialis dan kapitalis.
Tujuan Gerwis adalah agar masyarakat lepas dari segala bentuk perbudakan dan penindasan demi menciptakan kekeluargaan yang sejati dari manusia.
Selain perdamaian, Gerwis senantiasa memperjuangkan hak anak dan hak perempuan, serta memperluas jaringannya dengan melakukan pendekatan ke daerah-daerah.