KOMPAS.com - Menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia, dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 7 Agustus 1945.
PPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan dan kelengkapan dalam bernegara.
Sejak dibentuk, PPKI melakukan sidang sebanyak tiga kali, yakni pada 18, 19, dan 22 Agustus 1945.
Sidang PPKI pertama pada 18 Agustus 1945 menghasilkan beberapa kesepakatan, yakni pengesahan UUD 1945, merevisi Piagam Jakarta, menetapkan Soekarno dan Hatta sebagai presiden dan wakil presiden, dan membentuk Komite Nasional.
Lalu, apa hasil sidang PPKI kedua pada tanggal 19 Agustus 1945?
Baca juga: Peran PPKI dalam Kemerdekaan Indonesia
Dalam sidang kedua PPKI, disepakati bahwa wilayah Indonesia dibagi menjadi depalan provinsi.
Adapun setiap provinsi dipimpin oleh kepala daerah, yaitu gubernur. Berikut delapan provinsi Indonesia menurut hasil sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945.
Provinsi | Gubernur |
Sunda Kecil | I Gusti Ketut Pudja Suroso |
Jawa Barat | Sutarjo Kartohadikusumo |
Jawa Tengah | R Panji Suroso |
Jawa Timur | RA Suryo |
Sumatera | Teuku Mohammad Hassan |
Kalimantan | Ir Pangeran Mohammad Nor |
Maluku | Dr. GSSJ Latuharhary |
Sulawesi | Mr. J. Ratulangi |
Baca juga: Sejarah Pemekaran Provinsi di Indonesia
Setelah membentuk provinsi, pemerintah pusat melalui PPKI kemudian membentuk Komite Nasional Daerah.
Komite ini ditempatkan di tiap-tiap provinsi yang telah dibentuk di Indonesia saat itu.
Adapun tugas dari Komite Nasional Daerah seperti Komite Nasional, yakni membantu tugas presiden.
Sidang PPKI kedua juga menghasilkan pembentukan departemen yang terdiri dari 12 bagian.
Departemen tersebut akan dibantu dengan menteri yang sudah dipilih. Terdapat 12 kementerian dalam kabinet dan empat menteri negara non-departemen. Berikut daftarnya.
Baca juga: Perbedaan Perdana Menteri dengan Presiden
Nama Menteri | Departemen |
AA Maramis | Keuangan |
Abikusno Tjokrosujoso | Perhubungan |
Prof Dr Mr Soepomo | Kehakiman |
Ki Hajar Dewantara | Pengajaran |
Abikusno Tjokrosujoso | Pekerjaan Umum |
Mr Achmad Soebardjo | Luar Negeri |
RAA Wiranata Kusumah | Dalam Negeri |
Mr Iwa Kusuma Sumantri | Sosial |
Dr Buntaran Martoatmojo | Kesehtan |
Ir Surachman Tjokroadisurjo | Kemakmuran |
Soeprijadi | Keamanan Rakyat |
Mr Amir Syarifuddin | Penerangan |
R Otto Iskandardinata | Non-Departemen |
Wachid Hasjim | Non-Departemen |
Mr RM Sartono | Non-Departemen |
Dr M Amir | Non-Departemen |
Referensi: