Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendrik Verwoerd, Arsitek Utama Politik Apartheid

Kompas.com - 28/03/2022, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Britannica

Sejak itu, perlawanan rakyat Afrika Selatan terhadap pelaksanaan politik Apartheid terus menggema. Bahkan diskriminasi terhadap kulit berwarna ini juga dikecam oleh dunia internasional.

Baca juga: Berakhirnya Politik Apartheid di Afrika Selatan

Wafat

Akibat kebijakan dari Hendrik Verwoed di Afrika Selatan, ia tidak luput dari percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh para penentang politik Apartheid.

Setelah lolos dari dua percobaan penembakan, pada 8 September 1966, Hendrik Verwoerd tewas akibat ditikam dalam pertemuan parlemen di Cape Town, Afrika Selatan, oleh imigran dari Mozambik yang juga ajudan parlemen, Dimitri Tsafendas.

Dimitri Tsafendas diketahui menikam Hendrik pada bagian leher dan dada sebanyak empat kali, sebelum akhirnya dihentikan oleh para anggota majelis lainnya.

Hendrik segera dilarikan ke Rumah Sakit Groote Schuur, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Pada 10 September 1966, jasad Hendrik dikebumikan di Heroes' Acre di Pretoria, Afrika Selatan.

Sedangkan Dimitri Tsafendas dipenjara hingga akhir hidupnya pada 1999.

 

Referensi: 

  • Marx, C. (2011). Hendrik Verwoerd's Long March to Apartheid: Nationalism and Racism in South Africa. New York: Berghahn Books.
  • Bunting, Brian. (1964). Rise of the South African Reich. Harmondsworth: Penguin Books.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com