Sejak itu, perlawanan rakyat Afrika Selatan terhadap pelaksanaan politik Apartheid terus menggema. Bahkan diskriminasi terhadap kulit berwarna ini juga dikecam oleh dunia internasional.
Baca juga: Berakhirnya Politik Apartheid di Afrika Selatan
Akibat kebijakan dari Hendrik Verwoed di Afrika Selatan, ia tidak luput dari percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh para penentang politik Apartheid.
Setelah lolos dari dua percobaan penembakan, pada 8 September 1966, Hendrik Verwoerd tewas akibat ditikam dalam pertemuan parlemen di Cape Town, Afrika Selatan, oleh imigran dari Mozambik yang juga ajudan parlemen, Dimitri Tsafendas.
Dimitri Tsafendas diketahui menikam Hendrik pada bagian leher dan dada sebanyak empat kali, sebelum akhirnya dihentikan oleh para anggota majelis lainnya.
Hendrik segera dilarikan ke Rumah Sakit Groote Schuur, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Pada 10 September 1966, jasad Hendrik dikebumikan di Heroes' Acre di Pretoria, Afrika Selatan.
Sedangkan Dimitri Tsafendas dipenjara hingga akhir hidupnya pada 1999.
Referensi: