Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberhasilan yang Dicapai Orde Baru

Kompas.com - 28/03/2022, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pada periode 1966-1998, Indonesia dipimpin oleh Presiden Soeharto, yang disebut sebagai era pemerintahan Orde Baru.

Orde Baru dikenal sebagai rezim yang otoriter dan militeristik serta bertujuan untuk mencapai stabilitas politik dan keamanan negara.

Keinginan ini dapat dilihat dari Seminar Angkatan Darat II yang digelar pada 25-31 Agustus 1966.

Secara tersirat, Orde Baru ingin tata susunan pemerintahan yang lebih stabil, meskipun harus dengan cara-cara yang otoriter.

Pada akhirnya, Orde Baru berhasil mencapai tujuannya.

Berikut ini keberhasilan pemerintahan Orde Baru dalam beberapa bidang.

Baca juga: Latar Belakang Lahirnya Orde Baru

Pertumbuhan ekonomi meningkat

Keberhasilan yang dicapai Orde Baru dalam bidang ekonomi adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga tujuh persen.

Pada 1 April 1969, Presiden Soeharto menjalankan program jangka panjang yang disebut Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).

Pada dasarnya, Repelita bertujuan untuk mencapai ekonomi dan pembangunan yang stabil.

Pemerintah Orde Baru memprogramkan stabilisasi ekonomi dengan maksud untuk membendung laju inflasi.

Pasalnya, pada awal pemerintahannya Presiden Soeharto dihadapkan pada berbagai masalah di bidang ekonomi, seperti inflasi yang mencapai 650 persen dan berakibat pada melonjaknya harga kebutuhan sehari-hari.

Tingkat inflasi yang semula mencapai 650 persen berhasil ditekan menjadi 120 persen dalam waktu cukup singkat.

Keberhasilan Repelita dapat dilihat dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan menurunnya angka kemiskinan.

Baca juga: Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)

Revolusi Hijau

Revolusi Hijau adalah upaya memodernisasi sistem dan budaya pertanian di negara-negara berkembang, khususnya di Amerika Latin dan Asia.

Pada masa Orde Baru, Repelita berlangsung selama lima periode, yaitu:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com