Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Glasnost dan Perestroika Menyebabkan Runtuhnya Uni Soviet?

Kompas.com - 17/02/2022, 08:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Kebijakan Perestroika

Selain Glasnost, Uni Soviet yang sedang mengalami kemerosotan juga memberlakukan kebijakan Perestroika.

Perestroika adalah rancangan kebijakan yang bertujuan untuk mereformasi birokrasi dan ekonomi Uni Soviet yang mengalami kemerosotan.

Dalam rancangannya, Perestroika berusaha untuk meningkatkan otonomi daerah di Uni Soviet yang sangat luas.

Baca juga: Bolshevik, Cikal Bakal Partai Komunis Uni Soviet

Dengan adanya kebijakan Perestroika, Uni Soviet berusaha untuk mengurangi cengkeraman kebijakan ekonomi yang terpusat.

Selain itu, pelaksanaan Perestroika juga bertujuan untuk menyaingi Amerika Serikat dan Jepang, yang perkembangannya semakin pesat pada era 1970-an.

Perestroika dianggap sebagai awal mula gerakan demokrasi menuju reformasi di Uni Soviet sebagai akibat kegagalan ekonomi.

Pasalnya, melalui Perestroika, Uni Soviet memisahkan ideologi komunisme untuk pertama kalinya dan menuju realitas keterbukaan.

Namun, pada akhirnya, kebijakan ini berdampak pada munculnya perdebatan politik dan membuka jalan ekonomi kapitalisme baru.

Baca juga: Sejarah Hubungan Rusia dan Ukraina

Glasnost dan Perestroika meruntuhkan Uni Soviet

Konsep perubahan yang dikemukakan oleh Mikhail Gorbachev melalui program Glasnost dan Perestroika ternyata membawa keruntuhan bagi Uni Soviet karena dua kebijakan tersebut justru menimbulkan oposisi dan munculnya sistem kapitalisme baru.

Sistem otonomi Perestroika cepat meruntuhkan Uni Soviet karena berbagai wilayahnya berani memisahkan diri dan menyatakan kemerdekaannya menjadi sebuah negara.

Selain itu, ada beberapa dampak akibat kebijakan yang dikeluarkan oleh Mikhail Girbachev, sebagai berikut.

  • Berakhirnya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur
  • Munculnya negara-negara baru di Eropa Timur
  • Hancurnya komunisme di dunia
  • Krisis ekonomi di Eropa Timur

 

Referensi:

  • Karim, Moch Faisal. (2020). Pengantar Sejarah Hubungan Internasional. Depok: Penerbit Kepik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com