Selain itu, pemahaman terhadap merkantilisme juga mendorong bangsa Eropa untuk melakukan praktik koloniaslime dan imperialisme di beberapa daerah di dunia yang memiliki sumber daya melimpah.
Salah satu daerah yang menjadi korban praktik merkantilisme adalah Indonesia. Indonesia, yang memiliki sumber daya sangat melimpah, menjadi sasaran bangsa Eropa untuk membuat koloninya.
Salah satu contohnya dapat dilihat dengan berdirinya VOC, kongsi dagang Belanda yang memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia sejak awal abad ke-17.
Baca juga: Masuknya VOC ke Indonesia
Adanya kongsi dagang itu di Indonesia membuat rakyat kecil sengsara. Pasalnya, VOC mewajibkan menanam tanaman ekspor yang kemudian dibeli dengan harga yang tidak wajar.
Bahkan, dengan praktik tersebut, VOC menjadi kongsi dagang paling kaya di dunia dengan meninggalkan kesengsaraan bagi rakyat Indonesia.
Setelah bangkrutnya VOC, praktik merkantilisme masih dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda.
Belanda yang mengalami kebangkrutan setelah konflik dengan Inggris mampu mengembalikan ekonominya melalui sistem tanam paksa yang diwajibkan pada petani di Indonesia.
Melalui tanam paksa, rakyat Indonesia dipaksa untuk menanam tanaman komoditas ekspor yang sangat dibutuhkan dan sangat laris di pasar Eropa.
Referensi: