Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Muawiyah I, Pendiri Dinasti Bani Umayyah

Kompas.com - 22/01/2022, 11:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Muawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I adalah pendiri Kekhalifahan Bani Umayyah yang berkuasa antara tahun 661 sampai 680.

Ia merupakan salah satu sahabat Nabi dan juga merupakan saudara tiri dari Ummu Habibah Ramlah, salah satu istri Nabi Muhammad.

Muawiyah I memulai karier politiknya sebagai Gubernur Suriah pada 639, setelah ditunjuk oleh Khalifah Umar bin Khattab.

Selama menjadi gubernur, ia membuktikan diri sebagai pemimpin yang cakap dengan membentuk angkatan laut Muslim pertama.

Baca juga: Kekhalifahan Bani Umayyah: Masa Keemasan dan Akhir Kekuasaan

Kehidupan awal

Beberapa ahli sejarah Islam berpendapat bahwa Muawiyah I lahir empat tahun sebelum Nabi Muhammad menyebarkan agama Islam di Mekkah.

Selain itu, ada pula yang berpendapat bahwa Muawiyah lahir pada sekitar tahun 602 Masehi.

Terlepas dari perbedaan tahun kelahirannya, yang pasti Muawiyah adalah anak dari Abu Sufyan bin Harb dan Hindun binti Utbah, dua tokoh Quraisy yang menentang ajaran Nabi Muhammad.

Bahkan Hindun pernah memerintah seorang budak bernama Wahsyi untuk membunuh Hamzah, paman Nabi Muhammad saat pecah Perang Uhud.

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Muawiyah memeluk Islam bersama ayah dan ibunya ketika peristiwa Fathu Mekkah atau pembebasan Mekkah oleh Nabi pada tahun 630.

Namun ada juga yang menyebut bahwa Muawiyah masuk Islam pada saat terjadinya peristiwa Umrah Qadha (umrah pengganti) pada tahun 7 H atau 628 Masehi.

Baca juga: Latar Belakang Berdirinya Dinasti Bani Umayyah

Nabi Muhammad selalu bermurah hati kepada siapa pun yang masuk Islam, termasuk orang-orang yang awalnya menentangnya dengan keras.

Begitu pula dengan Muawiyah I, yang setelah resmi memeluk Islam, diangkat oleh Nabi Muhammad sebagai salah satu orang yang mencatat wahyu.

Ditetapkannya Muawiyah sebagai pencatat wahyu terjadi setelah Nabi Muhammad berkomunikasi dengan malaikat Jibril.

Dalam riwayat menyebutkan bahwa Jibril menyuruh Nabi Muhammad mengangkat Muawiyah sebagai juru tulis wahyu karena kejujurannya.

Muawiyah mengemban tugasnya sebagai juru tulis wahyu hingga Nabi Muhammad wafat pada tahun 632.

Baca juga: Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Umayyah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com