Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Imam Hanafi, Pendiri Mazhab Hanafi yang Berakhir di Penjara

Kompas.com - 29/12/2021, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Dasar-dasar metodologi yang digunakan Hanafi dalam membuat suatu hukum fikih adalah Alquran, Sunnah, pendapat para Sahabat Nabi, Ijmak, Qiyas, dan Istihsan.

Sepanjang hidupnya, Imam Hanafi diketahui memiliki ratusan murid.

Baca juga: Abu Hurairah, Periwayat Hadis dan Bapak Para Kucing

Wafat

Pada tahun 763, Khalifah Abu Ja'far Al-Mansur sedang mencari seorang hakim yang dapat menegakkan keadilan di Irak.

Khalifah pun segera mengutus orang untuk bertemu Imam Hanafi dan menawarkan posisi hakim tersebut karena dinilai sangat cocok untuknya.

Sewaktu tawaran tersebut ditolak, khalifah murka dan kemudian mengurung Imam Hanafi di dalam penjara.

Imam Hanafi wafat pada tahun 767 ketika masih dipenjara. Disebutkan bahwa ia dipukul hingga meninggal.

Tetapi ada riwayat lain yang menyatakan bahwa ia mengonsumsi makanan yang telah diracun.

Meninggalnya Imam Hanafi menjadi kehilangan yang amat besar bagi umat Islam. Bahkan salat jenazahnya dilakukan sebanyak enam gelombang, di mana masing-masing gelombang diikuti sebanyak 50.000 jamaah.

 

Referensi: 

  • Cidadapi, Ibnu Eman al. (2018). Biografi Imam Abu Hanifah: Pelopor Mahab Hanafi di Dalam Islam. Jakarta: Putra Danayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com