Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Ahmadiyah di Indonesia

Kompas.com - 25/11/2021, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Akibat klaim Mirza Ghulam Ahmad yang kemudian diyakini oleh para pengikutnya, tidak jarang Ahmadiyah dianggap sesat karena telah menyimpang dari ajaran Islam.

Tidak tergolong ekstrem

Klaim kenabian Mirza Ghulam Ahmad yang diyakini pengikutnya membuat hubungan Ahmadiyah dan Muhammadiyah Indonesia tidak harmonis.

Sebagaimana diketahui, Muhammadiyah menyatakan bahwa barang siapa yang memercayai adanya nabi setelah Muhammad dianggap kafir, walaupun tidak eksplisit menyebut Ahmadiyah.

Terlebih lagi, Ahmadiyah kerap menggunakan ayat-ayat Al Quran untuk membenarkan kenabian Mirza Ghulam Ahmad.

Kendati demikian, Ahmadiyah dapat tetap hidup berdampingan secara damai dengan Muhammadiyah dan organisasi Islam lain di Indonesia.

Hal ini karena organisasi tersebut dianggap tidak berbahaya serta bukan kompetitor dalam bidang dakwah, sosial, dan pendidikan.

Kelompok ini juga tidak digolongkan ekstrem karena bersikap loyal kepada pemerintah yang berkuasa.

Dilihat dalam sejarahnya, jemaah Ahmadiyah Indonesia memang turut berperan dalam perjuangan meraih kemerdekaan dari bangsa penjajah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com