Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Lamuri, Cikal Bakal Kesultanan Aceh Darussalam

Kompas.com - 08/11/2021, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Lamuri adalah salah satu kerajaan tertua di ujung barat Pulau Sumatera, yang menjadi cikal bakal Kesultanan Aceh Darussalam.

Para ahli menduga, kerajaan yang terletak di Lamreh, Aceh Besar, ini telah berdiri sejak abad ke-8 atau ke-9.

Sumber sejarah Melayu menyebut bahwa Lamuri awalnya bercorak Hindu, kemudian diislamkan sesudah Kerajaan Samudera, tetapi sebelum Kerajaan Pasai.

Dibandingkan dengan Kerajaan Samudera Pasai dan Aceh Darussalam, Kerajaan Lamuri kurang dikenal luas karena minimnya sumber sejarah yang dapat dijadikan rujukan.

Sejarah awal

Secara umum, sumber-sumber sejarah Kerajaan Lamuri didapatkan dari catatan-catatan asing.

Sumber asing menyebut Lamuri dengan banyak nama, seperti Ramni, Lambri, Lamiri, Ilamuridecam, Lan-wu-li, dan Lanli. Sedangkan Hikayat Aceh mengeja Kerajaan Lamuri dengan l.m.ri.

Berita tertua mengenai Lamuri berasal dari penulis-penulis Arab, di antaranya adalah Ibnu Khordadhbeh (844-848 M), Sulaiman (955 M), Mas'udi (943 M), dan Buzurg bin Shahriar (955 M).

Sementara berita China yang paling tua berasal dari tahun 960 M, yang menyebut bahwa Lamuri menjadi tempat singgah utusan-utusan Persia yang menuju atau pulang dari China.

Pada 1025 M, Lamuri telah menjadi daerah taklukan Kerajaan Sriwijaya. Hal ini sesuai dengan informasi yang didapatkan pada Prasasti Tanjore (1030 M), yang memuat laporan ekspedisi Rajendracola Dewa I.

Dari catatan Chau Yu Kwa (terbit pada 1225), dapat diketahui bahwa raja Lamuri belum beragama Islam.

Raja juga memiliki dua buah ruang penerimaan tamu di istananya, dan apabila bepergian akan diusung atau mengendarai seekor gajah.

Di dalam Kitab Negarakertagama, disebutkan bahwa Lamuri telah menjadi negeri taklukan Majapahit.

Baca juga: Kerajaan Majapahit: Sejarah, Raja-raja, Keruntuhan, dan Peninggalan

Hubungan dengan negeri asing

Temuan artefak yang diteliti para ahli mengungkap Kerajaan Lamuri dulunya telah menjalin hubungan dagang dengan negeri-negeri asing, seperti China, Vietnam, Thailand, India, serta negara di jazirah Arab.

Hubungan dagang dengan negeri asing tersebut didukung oleh letaknya yang sangat strategis, yakni di jalur perdagangan dunia.

Dari berita-berita Arab, diketahui bahwa Lamuri adalah negeri penghasil kapur barus dan beberapa hasil bumi lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peristiwa Haur Koneng 1993

Peristiwa Haur Koneng 1993

Stori
Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com