Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh-tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Perang Dunia II

Kompas.com - 25/10/2021, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perang Dunia II merupakan perang global yang berlangsung sejak 1939 hingga 1945.

Perang ini melibatkan banyak negara di dunia yang terbagi dalam dua blok, Blok Sekutu dan Blok Poros.

Blok Sekutu terdiri dari Inggris, Perancis, Uni Soviet, China, dan Amerika Serikat. 

Sementara Blok Poros meliputi Jerman, Jepang, dan Italia.

Dari negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia II ini, terdapat beberapa tokoh penting yang berpengaruh selama Perang Dunia II berlangsung.

Tokoh-tokoh paling berpengaruh dalam Perang Dunia II adalah:

  • Joseph Stalin
  • Benito Mussolini
  • Harry Truman
  • Winston Churchill
  • Adolf Hitler

Baca juga: Mengapa Jerman Menyerang Polandia?

Adolf Hitler

Bagaimana pemimpin Nazi ini meninggal masih banyak dipertanyakan.GETTY IMAGES Bagaimana pemimpin Nazi ini meninggal masih banyak dipertanyakan.
Adolf Hitler merupakan tokoh Jerman Nazi yang lahir tanggal 20 April 1889 di Braunau, Austria-Hongaria.

Sejak 1933 hingga 1945, ia menjabat sebagai Kanselir Jerman dan mulai tahun 1934 hingga 1945 ia berperan sebagai diktator Jerman Nazi.

Bulan September 1939, ia memerintahkan Jerman untuk dipersenjatai dan angkatan darat Jerman menginvasi Polandia.

Upaya Jerman menginvasi Polandia ini yang menyebabkan pecahnya Perang Dunia II di Eropa.

Di bawah pemerintahan Hitler, tahun 1941, Jerman berhasil menduduki sebagian besar Eropa dan Afrika Utara.

Akan tetapi, ketika hendak menginvasi Uni Soviet, Jerman mengalami kekalahan, tahun 1942.

Usai kalah dari Uni Soviet, Jerman juga dikalahkan oleh Amerika Serikat.

Akhirnya, pada 30 April 1945, Hitler memutuskan untuk mencabut nyawanya sendiri dengan menembak kepalanya.

Joseph Stalin

Sebuah potret tak bertanggal Josef Stalin, kepala negara Soviet yang dijuluki manusia baja, AFP PHOTO/ARCHIVE Sebuah potret tak bertanggal Josef Stalin, kepala negara Soviet yang dijuluki manusia baja,
Joseph Stalin adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet yang lahir pada 18 Desember 1878.

Stalin juga dikenal sebagai tokoh yang pertama kali menerapkan komunisme di Uni Soviet pada masa kepemimpinannya di era 1920-an.

Pada masa Perang Dunia II, Stalin sempat menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak saling menyerang dengan Jerman Nazi.

Dari kesepakatan tersebut, Uni Soviet dan Jerman Nazi pun bersama-sama menginvasi Polandia.

Akan tetapi, Jerman secara sepihak melanggar kesepakatan mereka dengan menginvasi Uni Soviet 1941.

Awalnya, Uni Soviet terdesak oleh Jerman.

Namun, pasukan Jerman berhasil digagalkan saat musim dingin tiba tahun 1942.

Bahkan, Uni Soviet berhasil merebut kota Berlin pada 1945 dan mengakhiri Perang Dunia II di Eropa.

Dalam perang tersebut, Stalin berhasil menginvasi militernya ke wilayah Polandia Timur, Estonia, Latvia, Lithuania, Finlandia, dan sebagian Romania.

Stalin wafat pada 1953 akibat perdarahan otak.

Baca juga: Uni Soviet: Sejarah, Ekonomi, dan Pembubaran

Benito Mussolini

Benito MussoliniWikipedia Benito Mussolini

Benito Mussolini adalah politisi asal Italia yang menjabat sebagai Perdana Menteri Italia sejak Oktober 1922 hingga 1943.

Semasa jabatannya, ia membentuk sebuah pemerintahan baru dengan menjadikan Italia di bawah pemerintahan Fasis (pemerintahan mutlak).

Awal mula terseretnya Italia dalam Perang Dunia II adalah ketika Benito bersama teman akrabnya Adolf Hitler membentuk aliansi pada 1937.

Akan tetapi, aliansi yang dibentuknya ini berhasil dikalahkan di Yunani, Afrika, dan Uni Soviet pada 28 Juli 1943.

Italia kemudian diserbu oleh pasukan dari Britania Raya dan Amerika Serikat.

Dari kekalahan ini, Benito Mussolini dipaksa turun dari jabatannya oleh Raja Victor Emmanuel III dan ditahan di Campo Imperatore, sebuah resor pegunungan terpencil Abruzzo.

Selang beberapa waktu, pasukan khusus Jerman berhasil membebaskan Benito. Ia kembali berkuasa di Italia Utara.

Meski kembali menjadi penguasa, pada praktiknya ia hanya dijadikan sebagai pemimpin boneka, karena pemimpin yang sesungguhnya adalah orang-orang Nazi Jerman.

Pada akhirnya, Benito ditangkap bersama istri sirinya dan ditembak mati oleh kelompok perlawanan Italia.

Baca juga: Dampak Perang Dunia I di Berbagai Bidang

Franklin Delano Roosevelet

Franklin Delano RooseveltCreative Commons Attribution Franklin Delano Roosevelt
Roosevelt adalah mantan Presiden Amerika Serikat ke-32 yang menjabat sejak 4 Maret 1933-12 April 1945. 

Dalam Perang Dunia II, Roosevelet berusaha untuk menghindarkan Amerika dari peperangan. 

Namun, di samping itu, Roosevelt juga mempersiapkan Amerika Serikat menjadi gudang senjata untuk melawan kekuatan Jerman Nazi dan Kekaisaran Jepang. 

Semasa Perang Dunia II berlangsung, Amerika Serikat menjalin hubunga kerjasama militer dengan Britania Raya dengan membentuk Kepala Staff Gabungan pada Desember 1941.

Amerika Serikat juga menempatkan sejumlah pasukannya di Britania Raya. 

Setelah itu, tahun 1943, Amerika Serikat dan Britania Raya secara bersama-sama mengembangkan senjata atom mereka.  

Baca juga: Proyek Manhattan, Program Rahasia di Balik Bom Hiroshima dan Nagasaki

Winston Churchill

Winston ChurchillLibrary and Archives Canada Winston Churchill
Winston Churchill adalah Perdana Menteri Britania Raya yang menjabat dari 1940 hingga 1945.

Usai dilantik sebagai Perdana Menteri, ia membentuk pemerintahan koalisi.

Ia melantik sahabat karibnya, Max Aitken, sebagai penanggung jawab untuk mengendalikan produksi pesawat terbang.

Berkat ketangkasannya, Max Aitken memungkinkan Britania Raya meningkatkan teknik dan produksi pesawat terbang dengan pesat yang kemudian menyumbang keberhasilan semasa Perang Dunia II.

Setelah Britania Raya memenangkan Perang Dunia II, tahun 1951, Winston kembali ditunjuk sebagai Perdana Menteri Britania Raya.

Winston Churchill dianggap sebagai salah satu tokoh yang paling berpengaruh, terutama bagi rakyat Inggris.

Ia dipandang sebagai pemimpin yang sanggup membawa pemerintahan Britania Raya mencapai kejayaan, bahkan demokrasi liberal yang diterapkan di Eropa.

Referensi:

  • Barret, David P, Shyu, Lawrence N. (2001). China in the anti-Japanese War, 1937-1945: Politics, Culture, and Society. New York: Peter Lang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com