Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa China Tidak Menyerang Taiwan?

Kompas.com - 20/09/2021, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Secara de facto, Taiwan telah merdeka dan diakui sebagai negara berdaulat oleh 23 negara di dunia.

Namun, hal itu belum cukup membuat Taiwan dapat disebut sebagai negara yang merdeka seutuhnya, dan lebih tepat disebut sebagai negara dengan pengakuan terbatas.

Bagi China, Taiwan adalah bagian negaranya yang membangkang karena ingin memerdekakan diri.

China juga telah beberapa kali memberikan peringatan bahwa pihaknya akan melakukan serangan militer demi mempertahankan Taiwan.

Lantas, mengapa China tidak menyerang Taiwan?

Sejarah konflik China dan Taiwan

Perpecahan antara Taiwan dan China terjadi pada 1949, tepatnya pada akhir peristiwa Revolusi Komunis China atau perang saudara antara Partai Komunis China dan Kuomintang.

Kubu Kuomintang yang kalah kemudian melarikan diri menuju Pulau Formosa (Taiwan) dan membentuk pemerintahan sendiri.

Tetapi, pemerintah China bersikeras bahwa Taiwan adalah bagian dari negaranya.

Selama beberapa dekade, kedua negara ini terlibat perang dingin. Dalam perkembangannya, Taiwan menikmati kemakmuran ekonomi yang luar biasa.

Tidak dapat dimungkiri juga, keberhasilan itu memainkan peran amat penting bagi ledakan ekonomi China.

Bahkan dapat dikatakan kesuksesan Taiwan juga merupakan keberhasilan China, meski tidak banyak yang menyadarinya karena gencarnya pemberitaaan tentang ketegangan politik keduanya.

Hal ini tentu saja membuat China semakin tidak mau untuk melepaskan Taiwan menjadi negara yang merdeka.

Hubungan antara China dan Taiwan semakin memburuk setelah Taipei dipimpin oleh Presiden Tsai Ing-wen.

Salah satu sebabnya adalah Presiden Tsai Ing-wen terus berupaya mencari pengakuan internasional bagi kemerdekaan Taiwan.

Baca juga: Sejarah Singkat Negara China

Penghalang China menyerang Taiwan

Presiden China, Xi Jinping, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan ragu memulai perang militer demi memertahankan Taiwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com