Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Soeharto Disebut Bapak Pembangunan?

Kompas.com - 11/09/2021, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Soeharto adalah Presiden Indonesia kedua yang menjabat sejak 12 Maret 1967 hingga 21 Mei 1998.

Masa jabatan Soeharto ini disebut dengan Orde Baru, di mana yang menjadi fokus utamanya adalah pembangunan.

Itulah mengapa Soeharto disebut sebagai Bapak Pembangunan Indonesia.

Selama 32 tahun masa jabatannya, Soeharto membentuk Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) sejak 1 April 1969 hingga 1994. 

Soeharto melakukan pembangunan di segala bidang seperti sekolah, puskesmas, industri strategis nasional dan jalan nasional, waduk, embung, dan berbagai pengendalian banjir perkotaan. 

Sebagai apresiasi terhadap keberhasilannya membangun Indonesia di segala bidang, Soeharto diangkat sebagai Bapak Pembangunan Indonesia tahun 1983. 

Baca juga: Politik Luar Negeri Indonesia Masa Orde Baru

Repelita

Program pembangunan yang dilakukan oleh Presiden Soeharto selama 32 tahun menjabat adalah Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). 

Tujuan dari dibentuknya Repelita sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian.

Repelita I (1 April 1969-31 Maret 1974) 

Repelita I dimulai tanggal 1 April 1969, sehari sebelum Presiden Soeharto menandatangani Pengesahan RUU APBN tahun anggara 1969/1970 pada 31 Maret 1969. 

Repelita I ini menjadi landasan awal pembangunan di segala bidang pada masa pemerintahan Presiden Soeharto yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan menjadi dasar bagi pembangunan selanjutnya. 

Sasaran yang hendak dicapai dalam Repelita I sendiri adalah sandang, pangan, papan. 

Selain itu, dilakukan juga perbaikan sarana prasarana terutama sarana pertanian, sarana jalan dan jembatan, sarana kesehatan dan pendidikan, kemudian pemenuhan perumahan bagi rakyat dan perluasan lapangan kerja.

Pada Repelita I, kondisi perekonomian Indonesia juga sudah mulai stabil dibandingkan sebelumnya.

Inflasi mengalami penurunan yang pada 1966 sebesar 650 persen, pada tahun 1971/1972 dapat diturunkan hingga hanya 0,9 persen. 

Baca juga: Program Ekonomi masa Orde Baru

Repelita II (1 April 1974-31 Maret 1979) 

Rencana Pembangunan Lima Tahun kedua dimulai pada 1 April 1974. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com