Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Listrik di Indonesia

Kompas.com - 02/09/2021, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber ESDM

KOMPAS.com - Tidak dapat dimungkiri, kehadiran listrik di tengah-tengah masyarakat berperan besar dalam memudahkan aktivitas sehari-hari.

Di Indonesia sendiri, jumlah rumah tangga yang telah teraliri listrik pada 2020 telah menyentuh 99,48 persen.

Kini listrik sudah tersebar dan dapat digunakan sampai kepelosok desa-desa di Indonesia, perusahan yang mengelola listrik adalah PLN (Perusahaan Listrik Negara).

Namun tahukah Anda, sejak kapan mulai adanya listrik di Indonesia?

Dihadirkan oleh Belanda

Energi listrik pertama kali digunakan di Indonesia pada jaman penjajahan Belanda, lebih tepatnya pada akhir abad ke-19.

Kala itu, beberapa perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri.

Sementara kelistrikan untuk umum dimulai ketika berdiri Nederlandsche Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM) di Batavia dengan kantor pusat di Gambir.

NIEM adalah perusahaan penyedia listrik swasta pertama di Indonesia yang dimiliki Belanda.

Pada 1927, pemerintah Belanda membentuk perusahaan listrik negara yang dinamai s'Lands Waterkracht Bedriven (LWB).

LWB mengelola PLTA Plengan, PLTA Lamajan, PLTA Bengkok Dago, PLTA Ubrug dan Kracak di Jawa Barat, PLTA Giringan di Madiun, PLTA Tes di Bengkulu, PLTA Tonsea lama di Sulawesi Utara dan PLTU di Jakarta.

Selain itu di beberapa Kotapraja juga dibentuk perusahaan-perusahaan listrik Kotapraja.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Michael Faraday, Bapak Listrik

Peralihan pengelolaan listrik

Antara 1942-1945, terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda kepada Jepang.

Hal ini menyusul peristiwa menyerahnya Belanda kepada Jepang dalam Perang Dunia II. Perusahaan listrik beserta personilnya yang semula dikelola Belanda pun diambil alih oleh orang-orang Jepang.

Ketika masa pendudukan Jepang di Indonesia berakhir, proses peralihan kekuasaan pun kembali terjadi.

Dengan jatuhnya Jepang ke tangan Sekutu dan diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia, pemuda dan buruh listrik tanah air berhasil mengambil alih perusahaan listrik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com