Selain itu, ia mengeluarkan undang-undang pada 624 M, yang kemudian dijadikan dasar bagi undang-undang dinasti kekaisaran di China selanjutnya dan negeri tetangga, seperti Vietnam, Korea, dan Jepang.
Kaisar kedua Dinasti Tang, Taizong (626-649 M), adalah seorang penguasa teladan yang mereformasi pemerintahan, struktur sosial, militer, pendidikan, dan praktik keagamaan.
Dinasti Tang kembali mencetak sejarah saat diperintah oleh Wu Zetian, satu-satunya penguasa wanita di China.
Meskipun Wu Zetian selalu dipandang sebagai sosok yang penuh kontroversi, pengaruhnya terhadap kesuksesan Kaisar Agung Xuanzong sangat besar.
Dan di bawah pemerintahan Kaisar Xuanzong, China menjadi negara paling makmur di dunia.
Baca juga: Dinasti Yuan: Sejarah, Perkembangan, dan Keruntuhan
Dinasti Tang mencapai kejayaan pada masa kekuasaan Kaisar Xuanzong (712-756 M).
Pada masa pemerintahannya, inflasi ekonomi China sangat rendah dan ia dianggap sebagai pemimpin yang progresif dan penuh kebajikan.
Agama Buddha dan ajaran Taoisme juga berkembang pesat. Bahkan Kaisar Xuanzong kerap mengundang ulama Buddha dan guru Taoisme ke istananya.
Kaisar juga memiliki ketertarikan tinggi terhadap musik, puisi, dan bidang kebudayaan pun mengalami perkembangan pesat.
China pun semakin makmur saat Kaisar Xuanzong mengeluarkan sejumlah kebijakan sebagai berikut.
Selain itu, banyak penemuan dan kemajuan paling mengesankan dalam sejarah China seperti bubuk mesiu, kompor gas, percetakan, kemajuan dalam bidang kedokteran, sains, teknologi, arsitektur, dan sastra) berasal dari Dinasti Tang.
Baca juga: Dinasti Qing: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan
Zaman keemasan Dinasti Tang berakhir sejalan dengan kemunduran Kaisar Xuanzong.
Pada akhir kekuasaannya terdapat Pemberontakan An Lushan yang membuat negara menjadi kacau balau.
Setelah kematian Kaisar Xuanzong, Dinasti Tang terus mengalami kemunduran karena penerusnya tidak cakap dalam menjalankan pemerintahan.
Memasuki abad ke-9, dinasti ini dipenuhi oleh intrik istana yang disebabkan oleh konspirasi dari para kasim.