Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontakan Kuti: Penyebab dan Kronologinya

Kompas.com - 30/07/2021, 12:30 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jayanegara adalah raja kedua Kerajaan Majapahit yang periode kekuasaannya diwarnai banyak pemberontakan.

Dari serangkaian pergolakan yang terjadi, yang paling besar adalah Pemberontakan Kuti pada 1319.

Pemberontakan Kuti di Kerajaan Majapahit yang terjadi pada masa pemerintahan Raja Jayanegara bahkan dianggap berbahaya.

Hal ini karena ibu kota kerajaan berhasil diduduki oleh Ra Kuti dan sang raja terpaksa melarikan diri ke Badander di bawah perlindungan pasukan Bayangkara yang dipimpin oleh Gajah Mada.

Berkat upaya dari Gajah Mada, Pemberontakan Kuti akhirnya berhasil dipadamkan dan Raja Jayanegara dapat kembali ke istana.

Penyebab Pemberontakan Kuti

Ketika duduk di takhta kerajaan sebagai raja pertama Majapahit, Raden Wijaya membentuk Dharmaputra.

Dalam Kitab Pararaton, Dharmaputra diartikan sebagai pegawai istimewa yang disayangi raja.

Anggota Dharmaputra terdiri dari tujuh orang, yaitu Ra Kuti, Ra Semi, Ra Tanca, Ra Wedeng, Ra Yuyu, Ra Banyak, dan Ra Pangsa.

Ketika Jayanegara menggantikan Raden Wijaya sebagai raja Majapahit, Ra Kuti merasa tidak puas dengan pemerintahannya.

Oleh para pejabat istana, sang raja dianggap sangat labil dan mudah untuk diperdaya.

Terlebih lagi, Jayanegara hanyalah putra Raden Wijaya dari seorang selir, bukan dilahirkan oleh permaisuri dan keturunan dari Kertanegara, raja Kerajaan Singasari.

Alasan itulah yang membuat Ra Kuti ingin menggulingkan Jayanegara dari takhta kerajaan dan menjadi raja.

Baca juga: Raden Wijaya, Pendiri Kerajaan Majapahit

Jalannya pemberontakan

Sebagai pemimpin dari Dharmaputra, Ra Kuti mengajak anggotanya bergabung dalam pemberontakan.

Selain itu, ia juga meminta dukungan dari para prajurit Kerajaan Majapahit dan dalam waktu singkat berhasil menduduki ibu kota kerajaan.

Di tengah situasi yang genting itu, Gajah Mada yang masih menjadi bekel (panglima) Bayangkara, menunjukkan loyalitasnya dengan menyelamatkan dan menyembunyikan Raja Jayanegara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com