Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara-negara Skandinavia

Kompas.com - 28/07/2021, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Skandinavia adalah sebutan untuk beberapa negara di Eropa Utara yang terdiri dari dua negara di Semenanjung Skandinavia, yaitu:

  • Norwegia
  • Swedia
  • Denmark

Negara-negara tersebut masuk dalam satu kelompok karena memiliki ikatan yang kuat dalam sejarah, budaya, dan bahasa.

Akan tetapi beberapa pihak berpendapat bahwa Finlandia juga termasuk di dalamnya karena alasan geologis, begitu pula dengan Islandia dan Kepulauan Faroe yang menggunakan bahasa Jermanik Utara (bahasa Skandinavia).

Lantas, negara manakah yang sebenarnya termasuk ke dalam Skandinavia?

Perbedaan Skandinavia dan Nordik

Istilah Skandinavia secara umum digunakan untuk menyebut negara Norwegia, Swedia, dan Denmark.

Sedangkan negara Nordik beranggotakan negara Skandinavia dan juga mencakup Islandia, Finlandia, serta wilayah-wilayah otonomi mereka.

Oleh beberapa pihak, Islandia dan Finlandia kerap dianggap sebagai negara Skandinavia karena memang memiliki sejarah yang erat.

Dalam sejarahnya, Finlandia adalah pecahan dari Kerajaan Swedia yang kemudian membentuk negara baru dengan pengaruh dari Kekaisaran Rusia.

Sementara negara Denmark, Islandia, Estonia, Latvia, dan Lithuania dulunya tergabung dalam kerajaan Denmark.

Itulah mengapa, Islandia dan Finlandia sering dimasukkan ke dalam daftar negara Skandinavia.

Baca juga: Zaman Renaisans, Kelahiran Kembali Peradaban dan Kebudayaan Eropa

Uni Kalmar

Selama periode Kristenisasi dan pembentukan negara pada abad ke-10 hingga abad ke-13, kerajaan-kerajaan kecil suku Jermanik digabungkan menjadi tiga kerajaan, yaitu Denmark, Swedia, dan Norwegia.

Menurut sejarawan Sverre Bagge, pembagian ini sangat tepat apabila ditiinjau dari segi geografis, karena ketiganya dipisahkan oleh hutan dan gunung.

Tiga kerajaan tersebut bergabung melalui Uni Kalmar pada 1387 di bawah Ratu Margaret I dari Denmark.

Dengan adanya Uni Kalmar, Denmark, Swedia, dan Norwegia tetap menjadi negara berdaulat yang terpisah, tetapi kebijakan mereka diatur oleh satu monarki.

Dalam perjalanannya, timbulnya serangkaian konflik membuat Swedia memutuskan untuk meninggalkan uni pada 1523.

Setelah Swedia memisahkan diri dan Uni Kalmar dibubarkan, Denmark dan Norwegia terlibat dalam perang saudara.

Hingga tahun 1814, Norwegia tetap menjadi bagian dari Kerajaan Denmark-Norwegia.

Meskipun terus terlibat peperangan selama beberapa abad, tetapi ketiga kerajaan tersebut memiliki ikatan sejarah, budaya, dan politik yang sangat kuat.

Baca juga: Reunifikasi Jerman: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampaknya

Kondisi geografis Skandinavia

Kondisi geografis negara-negara Skandinavia sangat bervariasi. Yang paling terkenal adalah adanya fjord di Norwegia, Pegunungan Skandinavia, dataran rendah di Denmark, dan kepulauan di Swedia dan Norwegia.

Selain itu, Swedia memiliki banyak danau dan morain, peninggalan zaman es, yang berakhir sekitar 10.000 tahun lalu.

Sementara di wilayah selatan Skandinavia, yang menjadi daerah terpadat, memiliki iklim sedang.

Bahasa Skandinavia

Terdapat dua bahasa yang telah digunakan secara berdampingan sejak zaman prasejarah di Semenanjung Skandinavia, yaitu bahasa Jermanik Utara dan bahasa Sami.

Hal ini karena nenek moyang penduduk Skandinavia sebagian besar berasal dari keturunan Jerman yang bermigrasi sekitar 2.000 tahun lalu.

Sedangkan sebagian kecil orang Skandinavia adalah suku Sami yang umumnya terdapat di ujung utara Skandinavia.

Bahasa Denmark, Norwegia, dan Swedia pun membentuk dialek yang dapat dipahami oleh satu sama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com