Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syam'un: Asal Usul, Peran, dan Perjuangan

Kompas.com - 20/07/2021, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sebenarnya KH Syam'un berat hati menerima ajakan tersebut karena Jepang mengatakan apabila KH Syam'un menolak maka perguruan Al-Khaeriyah akan ditutup.

Selama bergabung dalam PETA, Syam'un banyak belajar soal taktik dan strategi militer. Ia berhasil menyusun stuktur militer Banten. 

Ia kemudian memperoleh tugas dari KH Tb. Achmad Chatib untuk menghantam gerakan Tje Mamat, seorang tokoh perlawanan. 

Syam'un berhasil menaklukkan Tje Mamat pada awal Januari 1946. 

Setelah selesai dengan Tje Mamat, KH Syam'un berhadapan dengan tentara NICA atau Sekutu. Ia melawan Belanda dengan bertindak sebagai Panglima Divisi 1000/1 (Divisi Siliwangi) hingga Maret 1947. 

Syam'un bertugas untuk menahan infiltrasi NICA dan Sekutu ke Banten. 

Baca juga: Sejarah Bioskop di Indonesia

Wafat

KH Syam'un wafat pada 2 Maret 1949 di Gunung Cacaban Anyer.

Atas peran dan jasanya, ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi pada 8 November 2018. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com