Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Achmad Soebardjo: Masa Muda, Peran, dan Perjuangan

Kompas.com - 23/06/2021, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Achmad Soebardjo adalah tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, dan seorang Pahlawan Nasional Indonesia.

Soebardjo juga menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia pertama.

Baca juga: Halim Perdanakusuma: Perjuangan, Kiprah, dan Akhir Hidup

Masa Muda

Achmad Soebardjo lahir di Teluk Jambe, Jawa Barat, 23 Maret 1896. 

Ayahnya adalah Teuku Muhammad Yusuf, seorang keturunan bangsawan Aceh dari Pidie.

Sewaktu kecil, Soebardjo bersekolah di Hogere Burger School Jakarta atau Sekolah Menengah Atas pada 1917.

Setelah lulus, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Leiden, Belanda dan mendapat gelar Meester in de Rechten atau Sarjana Hukum pada 1933. 

Dulunya, sang ayah memberinya nama Teuku Abdul Manaf, sedangkan sang ibu menamainya Achmad Soebardjo.

Nama Soebardjo ini ia tambahkan sendiri saat ia ditahan di penjara Ponorogo akibat Peristiwa 3 Juli 1946. 

Baca juga: Raden Eddy Martadinata: Kiprah, Perjuangan, dan Karier Militer

Perjuangan

Sewaktu masih berkuliah, Soebardjo telah aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui beberapa organisasi seperti Jong Java dan Persatuan Mahasiswa Indonesia di Belanda.

Pada Februari 1927, ia menjadi wakil Indonesia bersama dengan Mohammad Hatta untuk menghadiri persidangan antarbangsa "Liga Menentang Imperialisme dan Penindasan Penjajah".

Persidangan ini berlangsung di Brussels dan Jerman.

Sekembalinya ke tanah air, Achmad Soebardjo pun aktif menjadi anggota BPUPKI dan PPKI.

Baca juga: Maulana Hasanuddin, Raja Pertama Kesultanan Banten

Proklamasi

Pada 16 Agustus 1945, golongan muda, termasuk Sukarni, Chaerul Saleh, dan Wikana, serta beberapa tokoh lain menculik Soekarno dan Moh. Hatta. 

Mereka diasingkan ke Rengasdengklok. 

Tujuannya adalah agar Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com