KOMPAS.com - Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama yang berdiri di Pulau Jawa.
Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah, putra Raja Majapahit yang terakhir.
Sejarah Kerajaan Demak juga tidak terlepas dari dukungan wali sanga, penyebar agama Islam di Pulau Jawa.
Meski terdapat banyak versi tentang tahun berdirinya, tetapi Kerajaan Demak diperkirakan berdiri pada 1478 M.
Sejak saat itu, kerajaan yang terletak di Kota Demak, Jawa Tengah, ini terus berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran Islam.
Kesultanan Demak kemudian mencapai puncak kejayaan ketika diperintah oleh Sultan Trenggono, yang berkuasa antara 1521-1546 M.
Pada periode pemerintahan Sultan Trenggono, Demak menjadi kerajaan terkuat di Jawa dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas, meliputi sebagian Jawa Barat, Jayakarta, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.
Sayangnya, Kesultanan Demak tidak berumur panjang karena terjadi perebutan kekuasaan hingga akhirnya runtuh pada 1568 M.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Demak
Salah satu peninggalan bersejarah Kerajaan Demak yang paling terkenal adalah Masjid Agung Demak.
Masjid ini diperkirakan didirikan oleh para wali sanga pada masa pemerintahan Raden Patah.
Selain itu, berikut ini peninggalan Kerajaan Demak yang masih tersimpan di Museum Masjid Agung.
1. Soko Majapahit
Soko Majapahit adalah tiang berjumlah delapan buah yang berdiri di serambi Masjid Agung Demak.
Benda bersejarah ini adalah hadiah dari Prabu Brawijaya V yang diberikan kepada Raden Patah ketika menjadi Adipati Notoprojo di Glagahwangi Bintoro, Demak, pada 1475 M.
2. Pawestren