Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Berdirinya Kerajaan Perlak

Kompas.com - 12/06/2021, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Perlak disebut sebagai kerajaan Islam tertua di nusantara, bahkan Asia Tenggara.

Kendati demikian, banyak peneliti yang masih meragukannya karena kurangnya sumber sejarah Kerajaan Perlak.

Oleh karena itu, Kerajaan Samudera Pasai lebih sering disebut sebagai kerajaan Islam pertama di nusantara karena memiliki banyak bukti sejarah yang meyakinkan.

Kerajaan Perlak berdiri pada abad ke-9, lebih tepatnya pada tahun 840 M dan kekuasaannya berakhir pada 1292 M setelah bergabung dengan Kerajaan Samudera Pasai.

Pendiri Kesultanan Perlak adalah Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Azis Syah.

Puncak kejayaan Kerajaan Perlak kemudian dapat dicapai pada masa pemerintahan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin II, yang berkuasa antara 1230-1267 M.

Di bawah kekuasaan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad, Perlak mengalami kemajuan pesat dalam bidang pendidikan Islam dan perluasan dakwah.

Baca juga: Kerajaan Perlak: Sejarah, Puncak Kejayaan, dan Kemunduran

Sejarah berdirinya Kerajaan Perlak

Sejarah berdirinya Kerajaan Perlak tidak terlepas dari kisah Sayid Maulana Ali Al-Muktabar yang datang ke Aceh bersama Bani Hasyim dan keturunan Rasululllah lainnya.

Setelah masa Khulafaur Rasyidin berakhir, muncul dua dinasti besar di Arab, yakni Bani Umayyah dan Dinasti Abbasiyah.

Di waktu yang sama, muncul pula banyak aliran pemahaman Islam seperti Sunni, Syiah, Khawarij, dan masih banyak lainnya.

Aliran Syiah tidak mendapatkan tempat aman karena ditentang oleh Bani Umayyah maupun Dinasti Abbasiyah.

Oleh karena itu, penganut Syiah terpaksa menyingkir dan berusaha melawan ketika dipimpin oleh Sayid Maulana Ali Al-Muktabar, imam Syiah ke-6.

Pemberontakan tersebut berhasil diredam dan Sayid Maulana Ali Al-Muktabar disarankan untuk berhijrah dan menyebarkan Islam ke Asia Tenggara.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Perlak

Rombongan dakwah yang disebut Nakhoda Khalifah dari Mekkah pun berangkat ke Perlak pada 800 M untuk berdagang dan menyebarkan Islam.

Penduduk dan penguasa Perlak saat itu, Meurah Syahir Nuwi, menyambut rombongan Nahkoda Khalifah dengan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com