Ketika Portugis menduduki Malaka, kegiatan pedagang muslim kemudian beralih ke Aceh dan menjadikannya kerajaan dagang yang maju.
Hal ini tentunya mengusik Portugis yang berusaha menghancurkan Aceh.
Di bawah pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah, Aceh berhasil dibebaskan dari upaya penjajahan Portugis.
Kemudian ketika Aceh diperintah oleh Sultan Iskandar Muda, kerajaan ini melancarkan serangan terhadap Portugis di Malaka.
Akan tetapi, serangan yang dilakukan pada 1615 dan 1629 tersebut menemui kegagalan.
Kegagalan yang dialami Aceh disebabkan kapal-kapal Portugis lebih besar, dilengkapi persenjataan yang baik, dan unggul dalam teknik pembuatannya.
Meski Malaka tidak berhasil direbut dari Portugis, lambat laun kekuatannya semakin lemah karena kegiatan ekonominya mengalami kemunduran.
Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh VOC dengan menaklukkan Portugis di Malaka pada 1641.
Referensi: